Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menegaskan akan mencopot pejabat terkait jika target Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) di provinsi itu gagal tercapai.

"Kalau tidak bisa capai ini (target Upsus Siwab), mundur saja dari jabatannya," tegas Syahrul saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Peternakan Tahun 2017 di Makassar, Kamis.

Dalam program Upsus Siwab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sulsel tahun 2017 menargetkan jumlah ternak akseptor Inseminasi Buatan (IB) sekitar 340.467 ekor dengan target bunting 224.708 ekor.

Sementara menurut Kepala Disnakkeswan Sulsel Abdul Azis, realisasi kegiatan Upsus Siwab dari Januari hingga 7 Maret 2017 untuk pelaksanaan IB sebanyak 13.687 (6,59 persen), sapi bunting 5.364 ekor (2,39 persen) dan kelahiran baru anak sapi 2.358 ekor.

Untuk mencapai target Upsus Siwab tersebut, kata gubernur, harus ada kebijakan yang jelas untuk mengatur upaya pencapaian target itu, dan juga koordinasi kelembagaan yang baik dari pusat ke daerah harus terjalin baik.

"Harus ada `desk` khusus yang menangani upsus ini, dan terkendali dalam tim khusus yang ada di tingkat provinsi hingga kabupaten, serta juga jelas tugasnya," ucapnya.

Selain itu, lanjut Syahrul, diperlukan peningkatan SDM inseminator yang baik untuk memperbesar kemungkinan keberhasilan inseminasi buatan.

"Bangun agenda aksi yang jelas, tahap satu, tahap dua, di mana urgensinya? Bagaimana sarana dan prasarana, serta teknologi yang masih kurang," pungkas Syahrul.

Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Peternakan Tahun 2017 ini turut dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, dan perwakilan pemangku kepentingan bidang peternakan dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024