Makassar (Antara News) - General Manager PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Bob Saril mengatakan pihaknya akan menyiapkan pembangkit listrik bertenaga diesel sebesar 67 MW untuk mengatasi kerawanan listrik pada musim kemarau.

"Kita sudah antisipasi (kerawanan listrik), salah satunya kita akan menambah kapasitas pembangkit, yang cepat itu dengan diesel sebanyak 67 MW pada sistem kita," kata Bob Saril usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Selasa.

Menurut Bob Saril, kondisi kelistrikan di Sulsel sejauh ini bagus. Pertama, kata dia, saat ini kondisi cuaca masih dalam musim hujan panjang. "Artinya PLTA kita yang di Bakaru bisa menghasilkan daya maksimum termasuk yang di Poso," ujarnya.

PLTA Bakaru, lanjutnya, bisa memproduksi hingga 145 MW, dan Poso mencapai hingga 195 MW.

Ia menjelaskan, pada kondisi beban buncak, kebutuhan listrik Sulsel bisa mencapai 1051 MW. "Kondisi pembangkit kita, kalau optimal bisa mencapai 1125 MW sampai 1150 MW, tapi ini akan sedikit menghadapi banyak potensi kerawanan pada saat musim kering, yang dimulai dari Agustus," jelasnya.

Untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat pada musim kemarau tersebut itulah, lanjutnya, pihaknya menyiapkan pembangkit bertenaga diesel tersebut.

Kemudian, menurut Bob, pada Bulan November nanti, pihaknya berharap pembangkit Bosowa Energi atau Jeneponto Ekstention daya mampu output 1100 MW sudah dapat beroperasi secara komersil.

"Diharapkan kalau di situ kita mampu mencover misalnya jika ada penurunan ada debit air yang ada di Pinrang maupun yang ada di Poso, jadi tidak ada kerawanan pemadaman karena tidak ada lagi kekurangan energi," jelasnya.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan dengan GM PLN yang baru saja menjabat tersebut, menegaskan listrik itu menjadi hal yang substansi dalam kehidupan masyarakat.

"Kalau jalan berlobang masih kita hindari, jembatan tidak ada masih bisa dari tempat lain untuk bisa menyebrang, Tapi kalau listrik mati maka semuanya akan mati, bisa saja komunikasi mati, pompa bensin tidak dapat beroperasi," kata gubernur.

Oleh karena, lanjutnya, listrik menjadi sangat strategis, sehingga GM PLN harus menyatu dengan pemerintah, bupati, wali kota dan gubernur bisa bekerja bersama untuk kepentingan rakyat.

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024