Makassar (Antara Sulsel)- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto siap mendukung penuh pelaksanaan turnamen sepak bola Mayor League Soccer (MLS) yang direncanakan 7 April hingga 6 Mei 2017 karena sesuai program pemkot Makassar dalam melahirkan pemain berkualitas.
"Kami dari Pemkot Makassar siap mendukung turnamen MLS 2017. Kegiatan ini sangat bagus karena menjadi tempat mencari bibit muda pesepak bola di Makassar yang akan mengisi skuad PSM," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.
Turnamen sepak bola kelompk umur terbesar se-Sulsel itu, kata dia, memang sejalan dengan program Pemkot Makassar dalam rangka mengarahkan generasi muda ke hal-hal yang positif. Apalagi sepak bola memang merupakan olahraga prestasi.
Menurut Danny, apa yang dilakukan oleh Forum Bersama (Forbes) Wartawan Makassar langsung terlihat hasilnya dengan banyaknya pemain yang saat ini memperkuat PSM dan klub-klub profesional di Liga 1.
Turnamen yang sebelumnya bernama Sulsel Super League Under 21 (SSL U-21) itu memang telah melahirkan banyak pemain potensial yang sukses menembus tim besar diantaranya Wasiat Abdullah, Andre, serta Syaiful yang sebelumnya telah menjadi kiper andala tim PSM Makassar di Piala Presiden 2017.
Selain itu, adapula nama Irfan Jaya yang sukses meraih status sebagai top skor di Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 2016.
Bahkan pemain asal Bantaeng kini menjadi andalan lini depan Persebaya Surabaya yang akan berlaga di kompetisi kasta kedua di Indonesia yakni Liga 2 musim 2017.
"Apa yang dilakukan Forbes sudha dibuktikan dengan lahirnya sejumlah nama pemain muda yang mampu bersaing di tim senior PSM. Ini tentunya sesuai dengan program kita untuk melahirkan banyak pemain potensial yang mampu mengharumkan Makassar kedepan," sebutnya didampingi Kadispora Kota Makassar, Hendra Hakamuddin Djamal.
Ketua Forbes Wartawan Makassar, Sri Syahril menyataan turnamen ini muaranya jelas sebagai ajang seleksi PSM U-21.
"Tahun lalu turnamen ini menjadi ajang seleksi pemain PSM U-21. Dan hasilnya, dari turnamen ini juga melahirkan banyak talenta muda yang saat ini bermain di PSM senior dan sejumlah klub profesional di Liga 1,� jelas Sri.
Pembinaan usia dini melalui kompetisi memang menjadi salah satu andalan program kerja jangka panjang Forbes Wartawan Olahraga Makassar.
"Ini bukan turnamen biasa tapi ada muaranya. Pemain yang berprestasi pasti akan dilirik oleh klub-klub di tanah air. Bahkan mayoritas tim sepakbola PON Sulsel jebolan SSL,"sebutnya.
Rencananya, lanjut dia, turnamen ini akan digelar mulai 7 April hingga 6 Mei 2017 di Lapangan Karebosi. Sementara untuk partai final akan digelar di Stadion Andi Matalatta.
Pemain yang diperbolehkan bermain di ajang ini maksimal kelahiran Januari 1996. Untuk tim peserta, panitia menargetkan maksimal 24 tim.
"Di turnamen kali ini Forbes menggandeng Pemerintah Makassar sebagai mitra. Panitia pelaksana turnamen U-21 ini telah menemui Walikota Makassar untuk membahas agenda ini," katanya.
"Kami dari Pemkot Makassar siap mendukung turnamen MLS 2017. Kegiatan ini sangat bagus karena menjadi tempat mencari bibit muda pesepak bola di Makassar yang akan mengisi skuad PSM," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.
Turnamen sepak bola kelompk umur terbesar se-Sulsel itu, kata dia, memang sejalan dengan program Pemkot Makassar dalam rangka mengarahkan generasi muda ke hal-hal yang positif. Apalagi sepak bola memang merupakan olahraga prestasi.
Menurut Danny, apa yang dilakukan oleh Forum Bersama (Forbes) Wartawan Makassar langsung terlihat hasilnya dengan banyaknya pemain yang saat ini memperkuat PSM dan klub-klub profesional di Liga 1.
Turnamen yang sebelumnya bernama Sulsel Super League Under 21 (SSL U-21) itu memang telah melahirkan banyak pemain potensial yang sukses menembus tim besar diantaranya Wasiat Abdullah, Andre, serta Syaiful yang sebelumnya telah menjadi kiper andala tim PSM Makassar di Piala Presiden 2017.
Selain itu, adapula nama Irfan Jaya yang sukses meraih status sebagai top skor di Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 2016.
Bahkan pemain asal Bantaeng kini menjadi andalan lini depan Persebaya Surabaya yang akan berlaga di kompetisi kasta kedua di Indonesia yakni Liga 2 musim 2017.
"Apa yang dilakukan Forbes sudha dibuktikan dengan lahirnya sejumlah nama pemain muda yang mampu bersaing di tim senior PSM. Ini tentunya sesuai dengan program kita untuk melahirkan banyak pemain potensial yang mampu mengharumkan Makassar kedepan," sebutnya didampingi Kadispora Kota Makassar, Hendra Hakamuddin Djamal.
Ketua Forbes Wartawan Makassar, Sri Syahril menyataan turnamen ini muaranya jelas sebagai ajang seleksi PSM U-21.
"Tahun lalu turnamen ini menjadi ajang seleksi pemain PSM U-21. Dan hasilnya, dari turnamen ini juga melahirkan banyak talenta muda yang saat ini bermain di PSM senior dan sejumlah klub profesional di Liga 1,� jelas Sri.
Pembinaan usia dini melalui kompetisi memang menjadi salah satu andalan program kerja jangka panjang Forbes Wartawan Olahraga Makassar.
"Ini bukan turnamen biasa tapi ada muaranya. Pemain yang berprestasi pasti akan dilirik oleh klub-klub di tanah air. Bahkan mayoritas tim sepakbola PON Sulsel jebolan SSL,"sebutnya.
Rencananya, lanjut dia, turnamen ini akan digelar mulai 7 April hingga 6 Mei 2017 di Lapangan Karebosi. Sementara untuk partai final akan digelar di Stadion Andi Matalatta.
Pemain yang diperbolehkan bermain di ajang ini maksimal kelahiran Januari 1996. Untuk tim peserta, panitia menargetkan maksimal 24 tim.
"Di turnamen kali ini Forbes menggandeng Pemerintah Makassar sebagai mitra. Panitia pelaksana turnamen U-21 ini telah menemui Walikota Makassar untuk membahas agenda ini," katanya.