Makassar (Antara Sulsel) - Manajemen PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PSM) siap memenuhi undangan PSSI terkait agenda pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim 2017 di Jakarta, 16 Maret 2017.

Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina di Makassar, Rabu, menyatakan untuk manajemen klub akan diwakili langsung CEO PT PSM Munafri Arifuddin.

"Kami sudah menerima undangan PSSI soal pertemuan bersama peserta Liga 1. CEO PT PSM Munafri Arifuddin juga sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir pada pertemuan 16 Maret 2017," katanya.

Mengenai poin apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan PSSI dan klub peserta Liga 1 tersebut, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Untuk pertemuannya sendiri, sesuai undangan akan dilangsungkan di Markas Kostrad Jalan Medan Merdeka Jakarta,"ujarnya.

CEO PT PSM, Munafri Arifuddin menyatakan sudah mengetahui informasi pertemuan itu dan juga tidak ada persoalan. Apalagi pihaknya memang berharap pelaksanaan kompetisi bisa segera dilaksanakan.

"Memang disebutkan untuk Liga 1 akan dimulai 15 April. Besok kita ada meeting dengan PSSI serta klub peserta untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil termasuk operator kompetisinya akan segera ditetapkan," ujarnya.

Soal regulasi Liga 1 nanti, dirinya mengaku belum mengetahui. Namun pihaknya bersama klub peserta tentu siap jika memang tujuannya positif kedepan.

"Termasuk soal penggunaan pemain asing, pemain muda dan sebagainya. Ini yang mungkin menjadi pembahasan dalam pertemuan nanti," sebutnya.

Direktur klub PSM Sumirlan, sebelumnya menyatakan mendukung keinginan PSSI terkait regulasi penggunaan pemain muda U-23 oleh setiap klub peserta kompetisi tersebut.

Menurut dia, jika regulasi itu (penggunaan pemain muda) disepakati akan memberikan peluang untuk melahirkan bibit pemain muda yang bisa memperkat timnas di ajang internasional seperti SEA Games.

"Jika bisa adopsi aturan Piala Jenderal Sudirman yang mewajibkan setiap klub untuk menggunakan pemain muda,"katanya.

Pada pelaksanaan Piala Jenderal Sudirman, setiap klub memang diwajibkan menurunkan pemain U-21 untuk memberikan jam terbang lebih kapada pemain muda.

Ia menambahkan, meski Liga Indonesia merupakan kompetisi profesional tapi tetap harus memberikan kesempatan kepada pemain muda. Apalagi hal itu penting untuk mendapatkan pemain yang bisa memperkuat timnas U-23.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024