Makassar (Antara Sulsel) - Polres Tana Toraja berhasil mengamankan dua pemuda yang sedang asik mengonsumsi ganja dari hasil ladangnya di atas gunung beserta puluhan pohon ganja tersebut.
"Dua orang pemuda yang diamankan sedang menghisap ganja diamankan ke Polres Toraja dan setelah dilakukan interogasi, mereka berdua mengaku jika ganjanya ditanam sendiri," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Jumat.
Adapun kedua pemuda itu yakni, Diki (18), Yaved, (26) warga Kelurahan Bone, Kecamatan Makale. Keduanya diamankan saat anggota mengamankan beberapa orang warga yang sebelumnya diamankan dan dikembangkan kasusnya hingga kedua petani ganja itu diringkus.
Polisi yang sudah mendapatkan data-data keduanya kemudian melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Rantelemo dan didapati dua orang dalam satu ruangan beserta alat hisapnya.
Dari hasil interogasi keduanya mengaku mengkonsumsi ganja dari tanaman yang mereka tanam di atas gunung. Usai mengetahui lokasi yang dimaksud, polisi kemudian membawa keduanya ke atas gunung untuk menunjukkan tanaman ganja tersebut.
Hasilnya, anggota menemukan satu pohon ganja yang ditanamnya dengan menggunakan media tanam pot. Pohon ganja itu terletak di atas gunung dekat objek wisata Lemo.
"Pohonnya sudah besar dan tinggi dari hasil pengukuran anggota itu tingginya sudah dua meter," katanya.
Ia menambahkan, setelah mengamankan tersangka dan barang bukti dilanjutkan pengembangan ke wilayah lembang Sapan Kua-kua Paniki Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara.
Di tempat itu, polisi kembali mengamankan 39 batang pohon ganja yang ditanam di depan rumah tersangka Rustam. Selain itu juga masih ada bibit ganja dalam pot kecil sebanyak 15 buah.
Saat ini masih dilakukan pencarian dan pengejaran terhadap Rustam dan sesuai cek posisi HP terakhir, tersangka berada di wilayah Kecamatan Balusu.
Terhadap dua tersangka yang telah diamankan masih dilakukan pendalaman dan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan lokasi penanaman yang lain.
Menurut dia, sebagian besar pecandu narkoba bermula dengan mencoba ganja. Ganja mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.
"Dua orang pemuda yang diamankan sedang menghisap ganja diamankan ke Polres Toraja dan setelah dilakukan interogasi, mereka berdua mengaku jika ganjanya ditanam sendiri," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Jumat.
Adapun kedua pemuda itu yakni, Diki (18), Yaved, (26) warga Kelurahan Bone, Kecamatan Makale. Keduanya diamankan saat anggota mengamankan beberapa orang warga yang sebelumnya diamankan dan dikembangkan kasusnya hingga kedua petani ganja itu diringkus.
Polisi yang sudah mendapatkan data-data keduanya kemudian melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Rantelemo dan didapati dua orang dalam satu ruangan beserta alat hisapnya.
Dari hasil interogasi keduanya mengaku mengkonsumsi ganja dari tanaman yang mereka tanam di atas gunung. Usai mengetahui lokasi yang dimaksud, polisi kemudian membawa keduanya ke atas gunung untuk menunjukkan tanaman ganja tersebut.
Hasilnya, anggota menemukan satu pohon ganja yang ditanamnya dengan menggunakan media tanam pot. Pohon ganja itu terletak di atas gunung dekat objek wisata Lemo.
"Pohonnya sudah besar dan tinggi dari hasil pengukuran anggota itu tingginya sudah dua meter," katanya.
Ia menambahkan, setelah mengamankan tersangka dan barang bukti dilanjutkan pengembangan ke wilayah lembang Sapan Kua-kua Paniki Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara.
Di tempat itu, polisi kembali mengamankan 39 batang pohon ganja yang ditanam di depan rumah tersangka Rustam. Selain itu juga masih ada bibit ganja dalam pot kecil sebanyak 15 buah.
Saat ini masih dilakukan pencarian dan pengejaran terhadap Rustam dan sesuai cek posisi HP terakhir, tersangka berada di wilayah Kecamatan Balusu.
Terhadap dua tersangka yang telah diamankan masih dilakukan pendalaman dan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan lokasi penanaman yang lain.
Menurut dia, sebagian besar pecandu narkoba bermula dengan mencoba ganja. Ganja mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.