Mamuju (Antara Sulbar) - Harga kakao petani di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dalam sepekan terakhir menurun dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogram
Andri, salah seorang petani kakao di Mamuju Minggu mengatakan harga kakao mengalami penurunan sekitar Rp7.000 per kilogram karena selain produksi melimpah juga kualitas rendah akibat serangan hama dan penyakit.
Menurut dia, akibat menurunnya harga kakao tersebut menyebabkan sebagian petani kakao mengalami kerugian setelah mengeluarkan biaya modal pemeliharaan tanaman perkebunannya itu.
"Petani resah karena biaya pemelihraan tanaman kakao ini cukup tinggi, oleh karena itu kami berharap pemerintah memberikan bantuan kepada petani agar tidak terserang hama dan penyakit yang menurunkan kualitas produksi coklat itu," katanya.
Mereka juga berharap kepada pemerintah agar memberikan bantuan pupuk dan modal untuk mengembangkan tanaman kakao agar produksi meningkat dan kualitas yang baik sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Andri, salah seorang petani kakao di Mamuju Minggu mengatakan harga kakao mengalami penurunan sekitar Rp7.000 per kilogram karena selain produksi melimpah juga kualitas rendah akibat serangan hama dan penyakit.
Menurut dia, akibat menurunnya harga kakao tersebut menyebabkan sebagian petani kakao mengalami kerugian setelah mengeluarkan biaya modal pemeliharaan tanaman perkebunannya itu.
"Petani resah karena biaya pemelihraan tanaman kakao ini cukup tinggi, oleh karena itu kami berharap pemerintah memberikan bantuan kepada petani agar tidak terserang hama dan penyakit yang menurunkan kualitas produksi coklat itu," katanya.
Mereka juga berharap kepada pemerintah agar memberikan bantuan pupuk dan modal untuk mengembangkan tanaman kakao agar produksi meningkat dan kualitas yang baik sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani," katanya.