Makassar (Antara Sulsel) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal) melalui yang membidangi kesehatannya terus melakukan sosialisasi dan pemeriksaan urine berkala kepada para prajuritnya agar terhindar dari bahaya narkoba.

"Perkembangan narkoba dari hari ke hari itu terus meningkat dan selalu ada saja jenisnya yang baru. Kita juga di TNI harus `mengupdate` itu untuk dijadikan bahan sosialisasi dan pengawasan terhadap anggota," jelas Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama (Laksma) TNI Yusup di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, perkembangan narkoba yang terus ditemukan dan digolongkan berdasarkan jenisnya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi perhatian dari TNI khususnya pada jajarannya.

Melalui beberapa kegiatan pertemuan resmi maupun saat apel pasukan rutin, dirinya senantiasa mengingatkan kepada prajuritnya agar menjauhi narkoba dan tidak ikut terlibat dalam barang haram tersebut.

"Terlibat di dalamnya, apakah sindikat peredaran atau menggunakannya itu tidak boleh karena sama-sama merusak generasi bangsa dan merusak diri pastinya," katanya.

Yusup mengingatkan kepada prajuritnya untuk tidak main-main dalam hal narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza) karena jika ada anggota yang terlibat akan ada sanksi tegas menyertainya.

"Jangan pernah bermain-main dengan narkoba maupun lainnya yang termasuk dalam barang haram yang dilarang karena selain merusak, juga ada sanksi tegas jika terlibat atau menggunakannya," jelasnya.

Danlantamal VI berharap kepada prajurit dan pegawai negeri sipil dijajarannya dengan diselenggarakannya sosialisasi bahaya narkoba dan sejenisnya dapat melaksanakan penangkalan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba, mengenali jenisnya serta mewaspadai peredarannya .

"Terima kasih kepada BNNP Sulsel yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan BNNP Sulsel Bapak Jamaluddin dalam sosialisasi akan bahaya narkoba ini dan kedepannya kita bisa lebih bersinergi dalam upaya pemberantasan narkoba," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024