Makassar (Antara Sulsel) - Tim karate Sulawesi Selatan merebut dua medali emas dari kategori kata pada kejuaraan nasional karate Piala Mendagri di Lampung, 24-26 Maret 2017.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo saat dihubungi dari Makassar, Sabtu, menyatakan kedua medali emas itu masing-masing dipersembahkan Nurizka (kata perorangan putri junior) serta Dinda pada kata perorangan putri kadet.
"Alhamdulillah, dua atlet kita mampu meraih prestasi terbaik. Mudah-mudahan pencapaian ini akan meningkatkan motivasi atlet yang lain untuk juga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Piala Mendgari," katanya.
Ia menjelaskan, selain kedua atlet tersebut, juga ada beberapa atlet yang lolos tampil di babak final meski gagal meraih emas karena kalah dari lawannya.
Seperti halnya kata beregu putri yang diperkuat Nurizka, Nadia dan Aqila. trio kata andalan Sulsel itu gagal meraih kemenangan sekaligus hanya mampu menyumbangkan medali perak bagi kontingen Sulsel.
Soal persaingan atau kekuatan lawan, kata dia, tentu patut diwaspadai namun tidak membuat pihaknya pesimistis kembali meraih medali emas di pertandingan selanjutnya.
"Peluang untuk menambah perolehan medali masih begitu terbuka. Apalagi sejumlah atlet baru akan turun dan kita harapkan bisa meraih prestasi terbaik," jelasnya.
Menghadapi Kejurnas Piala Mendagri 2017, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan optimistis menargetkan juara umum. dengan mengandalkan sebanyak 35 katareka untuk merealisasikan target sebagai yang terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.
Pelatih yang beberapa kali dipercaya menangani timnas Indonesia itu menjelaskan, 35 atlet yang dibarangkatkan ituditerdiri dari 18 atlet asal Inkanas, 10 atlet (KKI), Gojukai (2 atlet), Inkado (satu atlet) serta perguruan Lemkari dengan satu atlet lolos.
Puluhan atlet tersebut akan bersaing disejumlah nomor pertandingan seperti dari kategori usia muda, pra cadet, cadet, junior dan U-21.
Para atlet yang dilibatkan dalam kejuaraan tersebut juga dininali punya banyak pengalaman dan prestasi diberbagai ajang baik nasional dan internasional.
Khusus atlet asal Perguruan Institut Karate-do Nasional Sulawesi Selatan bahkan lebih dulu dimatangkan pada kejuaraan nasional Inkanas Piala Kapolri di Semarang, Jawa Tengah, 9-11 Maret 2017.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo saat dihubungi dari Makassar, Sabtu, menyatakan kedua medali emas itu masing-masing dipersembahkan Nurizka (kata perorangan putri junior) serta Dinda pada kata perorangan putri kadet.
"Alhamdulillah, dua atlet kita mampu meraih prestasi terbaik. Mudah-mudahan pencapaian ini akan meningkatkan motivasi atlet yang lain untuk juga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Piala Mendgari," katanya.
Ia menjelaskan, selain kedua atlet tersebut, juga ada beberapa atlet yang lolos tampil di babak final meski gagal meraih emas karena kalah dari lawannya.
Seperti halnya kata beregu putri yang diperkuat Nurizka, Nadia dan Aqila. trio kata andalan Sulsel itu gagal meraih kemenangan sekaligus hanya mampu menyumbangkan medali perak bagi kontingen Sulsel.
Soal persaingan atau kekuatan lawan, kata dia, tentu patut diwaspadai namun tidak membuat pihaknya pesimistis kembali meraih medali emas di pertandingan selanjutnya.
"Peluang untuk menambah perolehan medali masih begitu terbuka. Apalagi sejumlah atlet baru akan turun dan kita harapkan bisa meraih prestasi terbaik," jelasnya.
Menghadapi Kejurnas Piala Mendagri 2017, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan optimistis menargetkan juara umum. dengan mengandalkan sebanyak 35 katareka untuk merealisasikan target sebagai yang terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.
Pelatih yang beberapa kali dipercaya menangani timnas Indonesia itu menjelaskan, 35 atlet yang dibarangkatkan ituditerdiri dari 18 atlet asal Inkanas, 10 atlet (KKI), Gojukai (2 atlet), Inkado (satu atlet) serta perguruan Lemkari dengan satu atlet lolos.
Puluhan atlet tersebut akan bersaing disejumlah nomor pertandingan seperti dari kategori usia muda, pra cadet, cadet, junior dan U-21.
Para atlet yang dilibatkan dalam kejuaraan tersebut juga dininali punya banyak pengalaman dan prestasi diberbagai ajang baik nasional dan internasional.
Khusus atlet asal Perguruan Institut Karate-do Nasional Sulawesi Selatan bahkan lebih dulu dimatangkan pada kejuaraan nasional Inkanas Piala Kapolri di Semarang, Jawa Tengah, 9-11 Maret 2017.