Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang meminta pemuda keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang bergabung dalam Banser untuk menjadi perekat bangsa.

"Banser harus menjadi perekat dalam mempersatukan anak bangsa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai pengaruh ideologi lain yang tidak seideologi dengan bangsa kita," kata Agus saat
menerima peserta Kursus Banser Pimpinan (Suspanpim) yang telah menjalani pelatihan di Makassar, Rabu.

Peserta Suspanpim ini adalah pemuda keluarga NU yang bergabung dalam Banser dari 19 Provinsi di Indonesia.

Dalam sambutan penerimaannya, Agus mengatakan sangat setuju kursus banser itu dilaksanakan di Makassar, mengingat kekuatan Indonesia itu ada di bagian timur.

Dia juga menegaskan bahwa tidak tertutup kemungkinan Indonesia menjadi negara tujuan bagi pihak luar untuk mengembangkan pengaruhnya dengan tujuan ingin mengusai Indonesia.

"Ini mengingat negara kita kaya akan potensi alamnya," imbuhnya.

Dalam menjaga keutuhan dan ketentraman bangsa Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan, Agus berharap agar keluarga besar NU yang tergabung dalam banser dan keluarga besar Veteran atau purnawirawan TNI yang tergabung dalam Pemuda Panca Marga (PPM) agar berkolaborasi dan bekerjasama dengan penuh persaudaraan.

Sementara Kasat Kornas Banser H. Alpaisnaini mengatakan bahwa jumlah anggota banser terus bertambah setiap bulannya sekitar 400 orang hingga 500 orang.

"Dengan pesatnya pertambahan jumlah anggotanya, maka banser menyiapkan enam tim pelatih banser seluruh Indonesia," kata dia.

Alpaisnaini juga mengatakan bahwa banser adalah merupakan pemuda non militer yang memiliki kekuatan untuk melindungi idiologi Pancasila dan memiliki tekad yang kuat untuk terus menjaga dan melindungi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024