Makassar (Antara Sulsel) - Karateka tim nasional asal Sulawesi Selatan Krisda Putri sukses menembus babak final kata perorangan putri usai mengalahkan lawan-lawannya pada ajang bergengsi Liga Primer di Dubai, Uni Emirat Arab, 31 Maret -3 April 2017.
Pelatih Timnas Indonesia, Mursalom Bado`o saat dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu, berharap Krisda Putri bisa kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika berlaga di babak final kategori kata perorangan pada 3 April 2017.
"Alhamdulillah, atlet kami sudah memastikan tempat di babak final kata perorangan putri yang digelar pada hari terakhir nanti. Kami sekaligus memohon doa dan dukungan agar atlet kami mampu meraih prestasi maksimal," katanya.
Ia menjelaskan karateka yang juga sukses menyumbangkan medali bagi Sulsel diberbagai kejuaraan itu melaju kebabak final usai mengalahkan beberapa karateka darisejumlah negara seperti Swedia (5-0), Spanyol (4-1), Hongkong (4-1), Italia (4-1) serta yang terakhir yakni wakil Spanyol dengan skor 3-2.
Setelah memastikan diri melaju kebabak final, dirinya meminta Krisda untuk terus menjaga motivasi dan jangan berpuas diri karena belum mendapatkan apa-apa dalam kejuaraan tersebut.
Tim pelatih terus menjaga kekompakan timnas agar bisa lebih lepas saat pertandingan. Apalagi dibabak final nanti akan menghadapi lawan yang tentunya jauh lebih berat sehingga sudha seharusnya memberikan kewaspadaan.
"Peluang meraih medali tentunya lebih terbuka dengan lolosnya ke partai puncak. Mudah-mudahan Krisda bisa kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya,"jelasnya.
Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) memboyong sebanyak delapan atlet untuk menghadapi ajang para juara tersebut.
Selain Krisda, timnas juga mengandalkan Maya Seva (kumite putri 50kg), Rifki (kumite putra 60kg), Maruli (kumite kelas 67kg) serta Aditya yang diharapkan bisa bersaing di kumite kelas 84kg putra.
Serta tiga nama lain yakni Sisilia (kata perorangan putri), Cokorda (kumite -61kg putri) serta Srunita yang tampil di kelas 50kg putri.
Pengalaman seluruh atlet diberbagai kejuaraan baik ditingkat nasional hingga internasional diharapkan semakin meningkatan mental bertandingnya. Ini tentu penting mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan para karateka terbaik.
Pelatih Timnas Indonesia, Mursalom Bado`o saat dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu, berharap Krisda Putri bisa kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika berlaga di babak final kategori kata perorangan pada 3 April 2017.
"Alhamdulillah, atlet kami sudah memastikan tempat di babak final kata perorangan putri yang digelar pada hari terakhir nanti. Kami sekaligus memohon doa dan dukungan agar atlet kami mampu meraih prestasi maksimal," katanya.
Ia menjelaskan karateka yang juga sukses menyumbangkan medali bagi Sulsel diberbagai kejuaraan itu melaju kebabak final usai mengalahkan beberapa karateka darisejumlah negara seperti Swedia (5-0), Spanyol (4-1), Hongkong (4-1), Italia (4-1) serta yang terakhir yakni wakil Spanyol dengan skor 3-2.
Setelah memastikan diri melaju kebabak final, dirinya meminta Krisda untuk terus menjaga motivasi dan jangan berpuas diri karena belum mendapatkan apa-apa dalam kejuaraan tersebut.
Tim pelatih terus menjaga kekompakan timnas agar bisa lebih lepas saat pertandingan. Apalagi dibabak final nanti akan menghadapi lawan yang tentunya jauh lebih berat sehingga sudha seharusnya memberikan kewaspadaan.
"Peluang meraih medali tentunya lebih terbuka dengan lolosnya ke partai puncak. Mudah-mudahan Krisda bisa kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya,"jelasnya.
Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) memboyong sebanyak delapan atlet untuk menghadapi ajang para juara tersebut.
Selain Krisda, timnas juga mengandalkan Maya Seva (kumite putri 50kg), Rifki (kumite putra 60kg), Maruli (kumite kelas 67kg) serta Aditya yang diharapkan bisa bersaing di kumite kelas 84kg putra.
Serta tiga nama lain yakni Sisilia (kata perorangan putri), Cokorda (kumite -61kg putri) serta Srunita yang tampil di kelas 50kg putri.
Pengalaman seluruh atlet diberbagai kejuaraan baik ditingkat nasional hingga internasional diharapkan semakin meningkatan mental bertandingnya. Ini tentu penting mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan para karateka terbaik.