Pinrang, Sulsel (Antara Sulsel) - Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi menegaskan kabupaten yang dipimpinnya sudah siap melaksanakan agenda penting Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya khususnya membangun sejumlah venue pertandingan. Untuk tahun ini merupakan tahap penyempurnaan. Awal 2018 seluruh venue telah rampung dan masuk tahap persiapan," jelas Bupati Pinrang, Aslam saat menerima rombongan Pengurus KONI Sulsel beserta pengurus cabang-cabang olahraga di kantor Bupati Pinrang, Rabu.
Untuk mensukseskan gawean multi even empat tahunan ini, Pemkab Pinrang sengaja menyiapkan anggaran khusus untuk merampungkan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana yang akan digunakan sebagai arena pertandingans sejumlah cabang olahraga.
Sebagai tuan rumah, pihaknya berkomitmen dan bertekad agar Pinrang tidak hanya sukses sebagai penyelenggara tapi sukses dari segi perekonomian.
"Kami harap Porda kali ini akan sukses dan lebih baik dari penyelenggaraan Porda sebelumnya. Prioritas utama kami sebenarnya bukan pretasi namun bagaimana ajang ini sukses dan perkonomian masyararakat semakin meningkat," katanya.
Ketua harian KONI Sulsel Ellong Tjandra berharap Porda Pinrang bisa melahirkan atlet muda berbakat yang nantinya akan dipersiapkan menuju PON XX tahun 2020 di Papua.
Sementara itu, dua kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yakni Maros dan Parepare siap ambil bagian dan bersaing mendapatkan tiket Porda 2018 untuk pertama kalinya pada babak kualfikasi Pekan Olahraga Daerah (pra-Porda) 2017.
Wakil Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulsel, Felix Ligianto mengatakan, kedua daerah itu memang sudah berhak tampil dalam persaingan perebutan tiket ke Porda XVI 2018 setelah membentuk kepengurusan secara resmi beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pra-porda sebelumnya memang biasanya hanya diikuti sebanyak 15 daerah. Namun untuk tahun ini tentunya akan lebih banyak dan semakin menambah persaingan disetiap kelas yang dipertandingkan.
Adapun beberapa daerah yang sudah menjadi langganan rutin pra-porda seperti Makassar, Bone, Wajo, Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara hingga Bulukumba.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya khususnya membangun sejumlah venue pertandingan. Untuk tahun ini merupakan tahap penyempurnaan. Awal 2018 seluruh venue telah rampung dan masuk tahap persiapan," jelas Bupati Pinrang, Aslam saat menerima rombongan Pengurus KONI Sulsel beserta pengurus cabang-cabang olahraga di kantor Bupati Pinrang, Rabu.
Untuk mensukseskan gawean multi even empat tahunan ini, Pemkab Pinrang sengaja menyiapkan anggaran khusus untuk merampungkan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana yang akan digunakan sebagai arena pertandingans sejumlah cabang olahraga.
Sebagai tuan rumah, pihaknya berkomitmen dan bertekad agar Pinrang tidak hanya sukses sebagai penyelenggara tapi sukses dari segi perekonomian.
"Kami harap Porda kali ini akan sukses dan lebih baik dari penyelenggaraan Porda sebelumnya. Prioritas utama kami sebenarnya bukan pretasi namun bagaimana ajang ini sukses dan perkonomian masyararakat semakin meningkat," katanya.
Ketua harian KONI Sulsel Ellong Tjandra berharap Porda Pinrang bisa melahirkan atlet muda berbakat yang nantinya akan dipersiapkan menuju PON XX tahun 2020 di Papua.
Sementara itu, dua kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yakni Maros dan Parepare siap ambil bagian dan bersaing mendapatkan tiket Porda 2018 untuk pertama kalinya pada babak kualfikasi Pekan Olahraga Daerah (pra-Porda) 2017.
Wakil Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulsel, Felix Ligianto mengatakan, kedua daerah itu memang sudah berhak tampil dalam persaingan perebutan tiket ke Porda XVI 2018 setelah membentuk kepengurusan secara resmi beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pra-porda sebelumnya memang biasanya hanya diikuti sebanyak 15 daerah. Namun untuk tahun ini tentunya akan lebih banyak dan semakin menambah persaingan disetiap kelas yang dipertandingkan.
Adapun beberapa daerah yang sudah menjadi langganan rutin pra-porda seperti Makassar, Bone, Wajo, Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara hingga Bulukumba.