Makassar (Antara Sulsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menetapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI di Kabupaten Pinrang, Sulsel, digelar pada 9-16 September 2018.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir di Makassar, Sabtu, mengatakan jadwal yang dirilis itu sudah melalui pertimbangan dan diskusi yang panjang dengan memperhatikan kondisi di Pinrang sebagai tuan rumah.
"Jadi dengan mempertimbangkan situasi yang ada di Pinrang, maka kami memutuskan untuk pelaksanaan Porda 2018 nanti dimulai pada 9 hingga 16 September 2018," katanya.
Ia menjelaskan, dengan penetapan jadwal ini maka diharapkan Pemkab Pinrang untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari kesiapan sarana dan prasarana pertandingan, pembentukan panitia, akomodasi dan masalah transportasi saaat akan dan selesainya porda.
Pihaknya juga menyampaikan jika jadwal ini selanjutnya akan dikirim ke setiap daerah untuk diketahui agar bisa turut serta mempersiapkan segala yang dibutuhkan.
Soal kondisi kedepan jika ternyata terjadi hal yang tidak sesuai rencana atau ada kejadian yang luar biasa, seperti pilkada ataupun masalah yang dinilai mampu mengganggu pelaksanaan, kata dia, maka bisa saja jadwal itu direvisi atau diundur.
Namun KONI Sulsel kembali menegaskan jika perubahan jadwal yang telah ditetapkan tentunya harus memiliki alasan yang penting dan bisa dipahami seluruh pihak.
"Pada porda di Pangkep, ada kejadian yang harus membat jadwal berubah. Namun kami tentunya berharap jadwal ini tidak lagi berubah dan pelaksanaan porda bisa digelar sesuai rencana," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan proses mutasi atlet sudah tertutup dan tidak lagi dilakukan menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan 2018.
Menurut dia, untuk proses mutasi atau perpindahan atlet dari daerah satu ke daerah lain sesuai aturan hanya berlaku dua tahun sebelum pelaksanaan Porda 2018.
Untuk itu daerah yang mau melakukan mutasi atlet, kata dia, seharusnya dilaksanakan maksimal pada 2016 atau dua tahun sebelum Porda XVI 2018.
"Jadi daerah manapun yang melakukan mutasi atlet dipastikan ditolak karena sudah melangar aturan. Kita saat ini sudah tidak bisa mendatangkan atlet dari daerah lain untuk memperkuat daerah kita karena proses mutasi sudah tertutup," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024