Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Arab Saudi melalui Rektor Universitas Imam Muhammad bin Saud Al Islamiyah Dr Sulaiman Bin Abdullah Aba Al-Khail menjajaki rencana pendirian universitas di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tadi sudah dibahas sejumlah topik, di antaranya penjajakan rencana pendirian lembaga pendidikan, dan rencana itu sudah mendapat arahan dan persetujuan dari Raja Salman Bin Abdul Azis," kata Dr Sulaiman usai bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasib Limpo di Makassar, Rabu.
Ia berharap agar rencana pendirian lembaga pendidikan setingkat universitas ini dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak, khususnya masyarakat Sulsel.
Pihaknya juga secara khusus mengapresiasi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ia nilai sangat memperhatikan bidang pendidikan di daerahnya.
"Kami juga gembira bahwa gubernur setuju menyiapkan lahan untuk pembangunan lembaga pendidikan Islam ini," tuturnya.
Melalui lembaga pendidikan tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat memperoleh pemahaman Islam yang benar.
"Lembaga tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sini," imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan kunjungan Dr Sulaiman ini merupakan implementasi dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu yang lalu.
"Ini adalah respon cepat dari pihak mereka, dan petunjuk dari pemerintah pusat mengenai provinsi dan gubernur yang juga dapat memberi respon cepat," kata Syahrul.
Kunjungan ini, kata Syahrul, juga terkait dengan kunjungan gubernur ke Arab Saudi yang dilakukan selama satu minggu terakhir.
"Prosesnya cukup cepat, dalam seminggu mereka sudah ke sini," tambahnya.
Untuk menindaklanjuti pertemuan ini, pihaknya dan pihak Arab Saudi akan membentuk "desk" khusus yang melibatkan Dinas Pendidikan, Badan Pendidikan dan Pelatihan, serta Biro Ekonomi Pembangunan Sulsel.
Pihaknya juga akan menyiapkan insentif khusus, termasuk lahan untuk pembangunan lembaga pendidikan tersebut.
"Ini akan kita bicarakan lagi, yang jelas hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia khususnya Sulsel tidak hanya dilirik oleh Amerika, Eropa, atau Cina, tetapi juga Arab Saudi," pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Dubes Arab Saudi Usamah Al Syu`aiby, dan Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi.
"Tadi sudah dibahas sejumlah topik, di antaranya penjajakan rencana pendirian lembaga pendidikan, dan rencana itu sudah mendapat arahan dan persetujuan dari Raja Salman Bin Abdul Azis," kata Dr Sulaiman usai bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasib Limpo di Makassar, Rabu.
Ia berharap agar rencana pendirian lembaga pendidikan setingkat universitas ini dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak, khususnya masyarakat Sulsel.
Pihaknya juga secara khusus mengapresiasi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ia nilai sangat memperhatikan bidang pendidikan di daerahnya.
"Kami juga gembira bahwa gubernur setuju menyiapkan lahan untuk pembangunan lembaga pendidikan Islam ini," tuturnya.
Melalui lembaga pendidikan tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat memperoleh pemahaman Islam yang benar.
"Lembaga tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sini," imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan kunjungan Dr Sulaiman ini merupakan implementasi dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu yang lalu.
"Ini adalah respon cepat dari pihak mereka, dan petunjuk dari pemerintah pusat mengenai provinsi dan gubernur yang juga dapat memberi respon cepat," kata Syahrul.
Kunjungan ini, kata Syahrul, juga terkait dengan kunjungan gubernur ke Arab Saudi yang dilakukan selama satu minggu terakhir.
"Prosesnya cukup cepat, dalam seminggu mereka sudah ke sini," tambahnya.
Untuk menindaklanjuti pertemuan ini, pihaknya dan pihak Arab Saudi akan membentuk "desk" khusus yang melibatkan Dinas Pendidikan, Badan Pendidikan dan Pelatihan, serta Biro Ekonomi Pembangunan Sulsel.
Pihaknya juga akan menyiapkan insentif khusus, termasuk lahan untuk pembangunan lembaga pendidikan tersebut.
"Ini akan kita bicarakan lagi, yang jelas hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia khususnya Sulsel tidak hanya dilirik oleh Amerika, Eropa, atau Cina, tetapi juga Arab Saudi," pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Dubes Arab Saudi Usamah Al Syu`aiby, dan Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi.