Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) Irman Yasin Limpo menilai integritas pelaksanaan ujian baik ujian sekolah maupun ujian nasional tahun 2017 meningkat.

"Berdasarkan prosedur yang berlaku kualitas penyelenggaraan ujian tersebut mempunyai integtitas yang tinggi," kata Irman yang ditemui di Makassar, Senin.

Indikator peningkatan integritas pelaksanaan ujian ini, kata dia, terlihat dari tidak adanya temuan mengenai kebocoran soal yang kerap terdengar saat pelaksanaan ujian pada tahun-tahun sebelumnya.

"Di beberapa provinsi lain masih banyak yang ditemukan kebocoran soal, tapi sampai hari ini tidak ada kebocoran soal yang kita temukan," imbuhnya.

Menurut Irman, dalam pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional kali ini, pihaknya memang fokus untuk menjaga dan meningkatkan integritas pelaksanaan ujian dibanding hanya sekedar mengejar nilai ujian yang tinggi.

"Kami konsen melakukan pengawasan, beberapa tempat kita tongkrongi dan kita pantau jika terjadi aktifitas terkait kebocoran soal, tetapi tidak ditemukan, bahkan kunci jawaban yang palsu pun tidak ada," jelasnya.

Pihaknya juga menjaga serangan terhadap Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), dan berdasarkan hasil pemantauan, pihaknya mencatat adanya serangan, namun tapi tidak sampai merusak pelaksanaan ujian tersebut.

"Ini semua tidak terlepas dari kesiapan teman-teman di sekolah," imbuhnya.

Secara umum, lanjutnya, pelaksanaan ujian baik ujian nasional maupun ujian sekolah berjalan dengan lancar. Tidak ada kendala eksternal yang mengganggu atau menunda pelaksanaan ujian.

Sebagai informasi berdasarkan data dari Disdik Sulsel, jumlah SMA (negeri-swasta) penyelenggara UNBK di Sulsel mencapai 268 sekolah dengan jumlah siswa 41.063. Jumlah SMA yang menggelar ujian tidak berbasis UNBK (non-UNBK) sebesar 682 SMA dengan jumlah siswa 47.176.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024