Mamuju (Antara Sulbar) - Angka partisipasi sekolah (APS) di Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir untuk sekolah tingkat SMA sederajat mencapai 67,14 persen.
"APS untuk sekolah tingkat SMP mencapai 89,84 persen dan untuk sekolah tingkat SD mencapai 98,00 persen, inilah persentase sebagai upaya pembangunan dibidang pendidikan di Sulbar," kata Ismail Zainuddin di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, selain pendidikan, yang mengalami perkembangan pertumbuhan ekonomi Sulbar juga mengalami peningkatan sekitar 6,03 persen diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional smencapai 5.02 persen.
Sementara kata dia, bidang kesehatan di Sulbar juga mengalami perkembangan sarana dan prasarananya sehingga angka harapan hidup penduduk Sulbar secara umum, meningkat tahun 2014 sebesar 64,04 persen menjadi 64,22 persen pada tahun 2015.
Untuk pengentasan dalam bidang kemiskinan juga mengalami peningkatan signifikan, pada tahun 2006, yang merupakan awal berdirinya Provinsi Sulbar, persentase penduduk miskin sebesar 19,30 persen dan dapat diturunkan menjadi 11,19 persen pada tahun 2016.
"Meskipun angka kemiskinan turun namun angka kemiskinan masih tinggi dibandingkan angka rata-rata kemiskinan inasional yang sebesar 10,70 persen," katanya.
Menurut dia, untuk penurunan tingkat pengangguran juga telah berhasil diturunkan, menjadi 3,3 persen pada tahun 2016 meski masih berada jauh di bawah angka rata-rata pengangguran nasional sebesar 0,40 persen.
Sementara lanjutnya infrastruktur jalan nasional, dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan, pada tahun 2016 sekitar 763,17 kilometer atau sekitar 86 persen, dalam kondisi mantap dan kondisi tidak mantap 14 persen.
Untuk jalan provinsi pada tahun 2016 sepanjang 349, 62 kilometer, dengan kondisi baik 21,10 persen, kondisi sedang 38,30 persen , dan kondisi rusak berat 40,60 persen.
"APS untuk sekolah tingkat SMP mencapai 89,84 persen dan untuk sekolah tingkat SD mencapai 98,00 persen, inilah persentase sebagai upaya pembangunan dibidang pendidikan di Sulbar," kata Ismail Zainuddin di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, selain pendidikan, yang mengalami perkembangan pertumbuhan ekonomi Sulbar juga mengalami peningkatan sekitar 6,03 persen diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional smencapai 5.02 persen.
Sementara kata dia, bidang kesehatan di Sulbar juga mengalami perkembangan sarana dan prasarananya sehingga angka harapan hidup penduduk Sulbar secara umum, meningkat tahun 2014 sebesar 64,04 persen menjadi 64,22 persen pada tahun 2015.
Untuk pengentasan dalam bidang kemiskinan juga mengalami peningkatan signifikan, pada tahun 2006, yang merupakan awal berdirinya Provinsi Sulbar, persentase penduduk miskin sebesar 19,30 persen dan dapat diturunkan menjadi 11,19 persen pada tahun 2016.
"Meskipun angka kemiskinan turun namun angka kemiskinan masih tinggi dibandingkan angka rata-rata kemiskinan inasional yang sebesar 10,70 persen," katanya.
Menurut dia, untuk penurunan tingkat pengangguran juga telah berhasil diturunkan, menjadi 3,3 persen pada tahun 2016 meski masih berada jauh di bawah angka rata-rata pengangguran nasional sebesar 0,40 persen.
Sementara lanjutnya infrastruktur jalan nasional, dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan, pada tahun 2016 sekitar 763,17 kilometer atau sekitar 86 persen, dalam kondisi mantap dan kondisi tidak mantap 14 persen.
Untuk jalan provinsi pada tahun 2016 sepanjang 349, 62 kilometer, dengan kondisi baik 21,10 persen, kondisi sedang 38,30 persen , dan kondisi rusak berat 40,60 persen.