Makassar (Antara Sulsel) - Maskapai nasional Garuda Indonesia membuka Kantor Regional Kargo Kalimantan dan Indonesia Timur di Kota Makassar untuk meningkatkan layanan pada pengguna jasa.

"Kendala `bottle necking` selama ini untuk jasa pengiriman di wilayah KTI, kita coba mengeliminasi itu dengan membuka kantor regional kargo di KTI dan dipilih di Makassar, karena merupakan hub KTI," kata Direktur Cargo Indonesia Sigit Muhartono di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, Kota Makassar sebagai hub atau pintu gerbang KTI menjadi alasan pemilihan lokasi kantor kargo ini. Selain itu, potensi pengiriman kargo di wilayah Kalimantan dan KTI cukup besar dibandingkan kawasan barat.

Sebagai gambaran, untuk layanan kargo dibagi empat region yakni Region Barat di Medan, Sumatera Utara, Region DKI Jakarta, region tengah di Surabaya, Jatim dan region timur di Kota Makassar, Sulsel.

"Kantor kargo selama ini hanya ada di DKI Jakarta dan sekarang barulah kami buka kantor region kargo yang pertama di luar Jakarta yakni di Makassar," kata Sigit didampingi Vice President Sulawesi, Kalimantan dan Papua Region PT Garuda Indonesia, Tbk. Sentot Mujiono.

Terkait potensi volume kargo di Kalimantan dan KTI, lanjut dia, pada 2016 telah membukukan pendapatan sebesar 26,3 juta dolar AS dengan persentase konstribusi sebesar 11,5 persen dari total pendapatan kargo Garuda Indonesia 228 juta dolar AS.

Berdasarkan data Garuda Indonesia diketahui, potensi pertumbuhan market di KTI karena ditunjang oleh komoditas ekspor ke negara tujuan Eropa, Jepang dan Asia Pasifik. Sebagai gambaran, Sulawesi saja komoditas pertaniannya mencatat produksi 39,7 juta ton dan komoditas perikanan sebanyak 1,2 juta ton.

Sementara itu, dalam mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman pada saat "peak season" seperti sepekan sebelum dan sesudah hari raya, Sentot mengatakan, pihaknya siap melakukan penambahan ekstra flight (penerbangan) sesuai dengan `demand` di lapangan.

Termasuk penambahan penerbangan menghadapi musim haji 2017 berdasarkan data dari Kanwil Kementerian Agama Sulsel, dari 27 kelompok terbang (kloter) pada 2016 menjadi 34 kloter pada musim haji 2017.

Menanggapi pembukaan kantor kargo pertama di luar Jakarta itu, baik Vice President Cargo Commercial PT Garuda Indonesia, Tbk Rene van Joost maupun General Manager Cargo Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua Rosevana R. Rorimpandey optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperlancar arus barang di KTI.

Hal senada dikemukakan Direktur Niaga, Marketing dan IT PT Garuda Indonesia, Tbk Nina Sulistiawati. Menurut dia, pihak Garuda menyakini prospek kargo diKTI masih mampu mengungguli dinamika kargo Region Medan dan Surabaya.

"Tidak mungkin buka kantor region kargo di KTI, kalau tidak prospektif," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024