Mamuju (ANTARA Sulsel) - Para pemudik lebaran 1430 Hijriah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta berhati-hati saat melintasi lima titik rawan terjadi lakalantas yang ada di jalur trans Sulawesi.
Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Informatika, H. Thamrin Syakur, di Mamuju, Sabtu, menyatakan, di sepanjang jalan lintas trans Sulawesi ada terdapat beberapa titik rawan lakalantas, sehingga para pengemudi harus berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
Lintasan yang terdapat titik rawan lakantas itu kata Thmarin, diantaranya terdapat di lintasan kawasan jembatan Bolong (Mamuju), Salletto (Mamuju) Bukit Tinggi (Majene), Sangiang (Majene) dan di kawasan Palippis (Polewali Mandar).
"Lima titik ini sangat rawan terjadi Lakalantas yang sudah banyak memakan korban jiwa, untuk itu, para pengendara roda dua dan empat diminta berhati-hati saat melakukan perjalanan, apalagi di saat sekarang kendaraan sepanjang jalur Trans Sulawesi padat," ungkapnya.
Selama sebulan terakhir, dari lima titik yang rawan dengan Lakalantas, kawasan Bukit Tinggi salah satu daerah yang menghubungkan antara kota Mamuju dan Majene tersebut spaling sering memakan korban jiwa. "Daerah bukit tinggi menjadi langganan musibah lakalantas.
Bahkan, didaerah tersebut hingga kini masih ada beberapa bangkai kendaraan roda empat yang menumpuk didasar jurang," terangnya.
Arus lalulintas diJalur Trans Sulawesi sehari jelang hari raya intensitas kendaraan roda dua dan empat mulai menurun.
"Meski arus dijalur Trans Sulawesi menurun, namun kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya lakalantas guna meminimalisir jatuhnya korban ," jelasnya.
(PSO-104/O001)
Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Informatika, H. Thamrin Syakur, di Mamuju, Sabtu, menyatakan, di sepanjang jalan lintas trans Sulawesi ada terdapat beberapa titik rawan lakalantas, sehingga para pengemudi harus berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
Lintasan yang terdapat titik rawan lakantas itu kata Thmarin, diantaranya terdapat di lintasan kawasan jembatan Bolong (Mamuju), Salletto (Mamuju) Bukit Tinggi (Majene), Sangiang (Majene) dan di kawasan Palippis (Polewali Mandar).
"Lima titik ini sangat rawan terjadi Lakalantas yang sudah banyak memakan korban jiwa, untuk itu, para pengendara roda dua dan empat diminta berhati-hati saat melakukan perjalanan, apalagi di saat sekarang kendaraan sepanjang jalur Trans Sulawesi padat," ungkapnya.
Selama sebulan terakhir, dari lima titik yang rawan dengan Lakalantas, kawasan Bukit Tinggi salah satu daerah yang menghubungkan antara kota Mamuju dan Majene tersebut spaling sering memakan korban jiwa. "Daerah bukit tinggi menjadi langganan musibah lakalantas.
Bahkan, didaerah tersebut hingga kini masih ada beberapa bangkai kendaraan roda empat yang menumpuk didasar jurang," terangnya.
Arus lalulintas diJalur Trans Sulawesi sehari jelang hari raya intensitas kendaraan roda dua dan empat mulai menurun.
"Meski arus dijalur Trans Sulawesi menurun, namun kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya lakalantas guna meminimalisir jatuhnya korban ," jelasnya.
(PSO-104/O001)