Sinjai (Antara Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Sinjai gelar simulasi penanggulangan bencana  di Desa Bongki Lengkese, Kecamatan Sinjai Timur, Rabu.

"Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari Kesipasiagaan Bencana Nasional," kata Kepala BPBD Kabupaten Sinjai H Junaidi Mustafa saat simulasi penanggulangan bencana.

Kegiatan dengan tema 'Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana", juga serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.

"Tanpa peringatan kesiap siagaan, pihak BPBD Sinjai sebenarnya tiap tahun melaksanakan kegiatan simulasi seperti ini,  tentu tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan kita,  termasuk mengukur personil, dan peralatan yang akan digunakan,  ketika terjadi bencana pihak BPBD sudah siap baik dari sisi penanganan maupun penanggulangannya, karena bagaimanapun juga ini adalah bentuk tindakan kemanusian," ujarnya Junaidi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sinjai Ahmad Karim mengatakan dalam simulasi yang digelar oleh tim Rescue BPBD Sinjai tersebut, ada dua tindakan evakuasi yang dilakukan yaitu melalui jalur darat dan sungai dengan menggunakan perahu karet dan tali.

Sementara itu Kepala Desa Bongki Lengkese  A Muh Djamil mengatakan berterima kasih kepada Pemerintah daerah yang telah melaksanakan kegiatan simulasi penanggulangan bencana ini,  karena tentu memberikan  informasi  kepada masyarakat tentang tindakan apa yg akan dilakukan jika terjadi bencana.

"Seperti pada 2006 terjadi banjir bandang di Sinjai,  dan korbannya banyak dari Desa Bongki Lengkese," ungkap A Muh Djamil.

Dari pelaksanaan kegiatan simulasi, nampak terlihat beberapa tanda yang dipasang oleh tim Rescue,  diantaranya jalur evakuasi,  tempat pengungsian,  tempat tim medis,  mobil simulasi bencana, dan dapur umum.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPBD kabupaten Sinjai, para pegawai BPBD, Kapolsek Sinjai Timur, relawan  tim rescue, dan Tim Reaksi Cepat BPBD,  tim medis dari RSUD Sinjai,  Kepala Desa Bongki Lengkese, dan warga masyatakat Bongki Lengkese.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024