Makassar (Antara Sulsel) - Penanggung Jawab Kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Soeprapto Budisantoso mengatakan pengerjaan fisik untuk penimbunan laut di Kawasan CPI masih terkendala izin pengoperasian kapal asing dari Kementerian Perhubungan.

"Jika izin kapal ini keluar maka bulan depan sudah dilakukan proses pengerukan dan pengurukan pasir," kata Soeprapto di Makassar, Rabu.

Menurut dia, saat ini belum ada kegiatan penimbunan laut, namun kegiatan pematangan lahan di darat sudah berjalan.

"Misalnya pasir putih dan jalan masuk untuk persiapan penimbunan, itu sedang berjalan," tambahnya.

Meski proses penimbunan belum dilakukan, pihaknya tetap optimis reklamasi lahan seluas 157 hektar tersebut dapat selesai tepat waktu, yakni pada Maret 2018 mendatang.

Pihaknya yakin bisa menyelesaikan proses penimbunan, karena kapasitas angkut kapal milik Boskalis sampai 100 ribu kubik atau setara 100 truk sekali angkut.

"Untuk peralatan lain, selain kapal keruk semuanya sudah siap di lokasi," kata dia.

Sebagai informasi, penimbunan laut untuk pembangunan Kawasan CPI diperkirakan membutuhkan material timbunan hingga 22 juta kubik untuk lahan seluas 157 hektar. Sekitar 30 persen dari luasan tersebut akan menjadi milik Pemprov Sulsel.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024