Makassar (Antara Sulsel) - PT Pelindo IV Cabang Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar bakti sosial berupa kegiatan donor darah dan sunatan massal bagi anak karyawan dan buruh Pelabuhan Makassar dalam rangkaian menjelang peringatan "May Day".
"Dalam memperingati `May Day` pada 1 Mei 2017 kami bekerja sama dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Sulsel dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel untuk melaksanaan dua kegiatan sosial ini," kata General Manager PT Pelindo IV Cabang Makassar Josef Benny Rohy di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan pelaksanaan bakti sosial khusunys kegiatan donor darah melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel dengan menargetkan pengumpulan 200 kantong darah.
Sedang kegiatan sunatan massal melibatkan mitra Pelindo IV yakni Rumah Sakit Akademis Makassar, dengan mernargetkan sekitar 100 orang anak dari keluarga Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), seurity dan Pedagang Kali Lima (PKL) Pelabuhan Makassar.
"Kegiatan sosial ini bertujuan untuk mendekatkan antara pihak perusahaan dan karyawan atau pekerja ini," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel Agustinus Appang mengatakan pelaksanaan bakti sosial ini patut dicontoh bagi perusahaan atau instansi lainnya, sehingga peringatan `May Day` yang identik dengan unjuk rasa massal dapat menjadi kegiatan alternatif yang lebih positif.
"Kami berharap kegiatan positif seperti ini dapat menjadi agenda tahunan dan ditambah dengan kegiatan lainnya," kata Agustinus.
Menanggapi kegiatan Pelindo IV Makassar, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sulsel Basri Abbas memberikan apresiasi bagi penyelenggara karena sudah melibatkan keluarga dan para pekerja untuk saling berbagi pada kegiatan sosial itu.
Menurut dia, kegiatan ini akan lebih bermanfaat daripada pekerja turun ke jalan, dan jika ada tuntutan dan aspirasi mereka dapat dicarikan solusi dengan duduk bersama dengan para pemangku kepentingan.
Salah seorang keluarga TKBM Nursiah menyatakan sangat terbantu dengan adanya kegiatan sunatan massal yang digelar PT Pelindo IV ini karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sunatan anaknya.
"Padahal kalau menggunakan biaya sendiri tentu bisa membutuhkan biaya ratusan ribu rupiah," ujarnya
"Dalam memperingati `May Day` pada 1 Mei 2017 kami bekerja sama dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Sulsel dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel untuk melaksanaan dua kegiatan sosial ini," kata General Manager PT Pelindo IV Cabang Makassar Josef Benny Rohy di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan pelaksanaan bakti sosial khusunys kegiatan donor darah melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel dengan menargetkan pengumpulan 200 kantong darah.
Sedang kegiatan sunatan massal melibatkan mitra Pelindo IV yakni Rumah Sakit Akademis Makassar, dengan mernargetkan sekitar 100 orang anak dari keluarga Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), seurity dan Pedagang Kali Lima (PKL) Pelabuhan Makassar.
"Kegiatan sosial ini bertujuan untuk mendekatkan antara pihak perusahaan dan karyawan atau pekerja ini," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel Agustinus Appang mengatakan pelaksanaan bakti sosial ini patut dicontoh bagi perusahaan atau instansi lainnya, sehingga peringatan `May Day` yang identik dengan unjuk rasa massal dapat menjadi kegiatan alternatif yang lebih positif.
"Kami berharap kegiatan positif seperti ini dapat menjadi agenda tahunan dan ditambah dengan kegiatan lainnya," kata Agustinus.
Menanggapi kegiatan Pelindo IV Makassar, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sulsel Basri Abbas memberikan apresiasi bagi penyelenggara karena sudah melibatkan keluarga dan para pekerja untuk saling berbagi pada kegiatan sosial itu.
Menurut dia, kegiatan ini akan lebih bermanfaat daripada pekerja turun ke jalan, dan jika ada tuntutan dan aspirasi mereka dapat dicarikan solusi dengan duduk bersama dengan para pemangku kepentingan.
Salah seorang keluarga TKBM Nursiah menyatakan sangat terbantu dengan adanya kegiatan sunatan massal yang digelar PT Pelindo IV ini karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sunatan anaknya.
"Padahal kalau menggunakan biaya sendiri tentu bisa membutuhkan biaya ratusan ribu rupiah," ujarnya