Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), memberikan pelatihan kepada pengelola koperasi dan UMKM tentang pengelolaan modal untuk menngembangkan usaha mereka.
"Kami melaksanakan pelatihan ini demi meningkatkan peran koperasi dan UMKM, terutama pengelolaan modal untuk dapat mengembangkan usaha mereka," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa H Muchlis di Makassar, Jumat.
Pelatihan yang digelar di salah satu hotel di Makassar itu diikuti 45 orang perwakilan pengurus dan pengelola koperasi dan UMKM dari daerah itu.
Muchlis menjelaskan perkembangan koperasi dan UMKM di Gowa pada tahun 2016 cukup bagus, yang saat ni sebanyak 570 unit koperasi dan dan 6.297 UMKM tersebar di 18 kecamatan mengalami perkembangan besar dibanding tahun sebelumnya.
"Perkembangan koperasi dan UMKM ini cukup bagus karena adanya dukungan kebijakan Pemerintah Kabupaten Gowa maupun Pemerintah Provinsi Sulsel serta pemerintah pusat seperti kegiatan pelaksanaan pelatihan ini," ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten Gowa juga memiliki prospek untuk mengembangkan koperasi dan UMKM serta mempunyai daya tarik untuk investasi maupun sebagai sumber perekonomian.
Muchlis menambahkan untuk dapat mewujudkan koperasi dan UMKM yang tangguh bukanlah hal yang mudah karena diperlukan adanya kemauan dan tekad yang kuat serta upaya dan kerja keras.
Pengembangan serta penumbuhan koperasi dan UMKM diperlukan kesadaran, semangat dan kesungguhan mulai dari lapisan golongan masyarakat tingkat bawah.
"Pengelola KUMKM dituntut untuk memiliki wawasan bisnis dan jiwa kewirausahaan. Oleh sebab itu, pengelola koperasi dan UMKM harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia yang profesional karena dituntut lebih kreatif, motivatif dan membangun kebersamaan antara pelaku KUMKM," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembiayaan dan Simpan Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa Ibrahim Wahid menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan penumbuhkembangan perlindungan kewirausahaan, daya saing koperasi dan UMKM, fasilitasi pembiayaan dan penjaminan bagi koeraso dan UMKM serta mewujudkan kompetensi SDM pengelola Koperasi dan UMKM.
"Selama dua hari pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat terwujud pemahaman tentang pengelolaan permodalan bagi pelaku koperasi dan UMKM di Gowa, saling tukar informasi antarpelaku usaha untuk memajukan usahanya serta dapat terwujud koperasi dan UMKM yang berdaya saing di daerah ini," jelas Ibrahim Wahid.
Pelatihan ini juga diisi materi dari narasumber yang berasal dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Sekda Gowa, Kantor Pelayanan Pajak dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa.
"Kami melaksanakan pelatihan ini demi meningkatkan peran koperasi dan UMKM, terutama pengelolaan modal untuk dapat mengembangkan usaha mereka," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa H Muchlis di Makassar, Jumat.
Pelatihan yang digelar di salah satu hotel di Makassar itu diikuti 45 orang perwakilan pengurus dan pengelola koperasi dan UMKM dari daerah itu.
Muchlis menjelaskan perkembangan koperasi dan UMKM di Gowa pada tahun 2016 cukup bagus, yang saat ni sebanyak 570 unit koperasi dan dan 6.297 UMKM tersebar di 18 kecamatan mengalami perkembangan besar dibanding tahun sebelumnya.
"Perkembangan koperasi dan UMKM ini cukup bagus karena adanya dukungan kebijakan Pemerintah Kabupaten Gowa maupun Pemerintah Provinsi Sulsel serta pemerintah pusat seperti kegiatan pelaksanaan pelatihan ini," ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten Gowa juga memiliki prospek untuk mengembangkan koperasi dan UMKM serta mempunyai daya tarik untuk investasi maupun sebagai sumber perekonomian.
Muchlis menambahkan untuk dapat mewujudkan koperasi dan UMKM yang tangguh bukanlah hal yang mudah karena diperlukan adanya kemauan dan tekad yang kuat serta upaya dan kerja keras.
Pengembangan serta penumbuhan koperasi dan UMKM diperlukan kesadaran, semangat dan kesungguhan mulai dari lapisan golongan masyarakat tingkat bawah.
"Pengelola KUMKM dituntut untuk memiliki wawasan bisnis dan jiwa kewirausahaan. Oleh sebab itu, pengelola koperasi dan UMKM harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia yang profesional karena dituntut lebih kreatif, motivatif dan membangun kebersamaan antara pelaku KUMKM," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembiayaan dan Simpan Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa Ibrahim Wahid menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan penumbuhkembangan perlindungan kewirausahaan, daya saing koperasi dan UMKM, fasilitasi pembiayaan dan penjaminan bagi koeraso dan UMKM serta mewujudkan kompetensi SDM pengelola Koperasi dan UMKM.
"Selama dua hari pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat terwujud pemahaman tentang pengelolaan permodalan bagi pelaku koperasi dan UMKM di Gowa, saling tukar informasi antarpelaku usaha untuk memajukan usahanya serta dapat terwujud koperasi dan UMKM yang berdaya saing di daerah ini," jelas Ibrahim Wahid.
Pelatihan ini juga diisi materi dari narasumber yang berasal dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Sekda Gowa, Kantor Pelayanan Pajak dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa.