Kendari (Antara Sultra) - Rektor Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, Dr Nur Alim, telah meluncurkan buku berjudul "50 tahun IAIN Kendari mengabdi" dan buku "Islam and Local Wisdom Religius Expression in Southeast Asia".
"Peluncuran buku tersebut saat malam inagurasi peringatan Milad/Dies Natalis 50 Tahun IAIN Kendari yang dilaksanakan di Gedung Auditorium, Jumat (28/4) malam," kata Nur Alaim, di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, buku 50 tahun IAIN Kendari merupakan buku berisi perjalanan sejarah berdirinya IAIN Kendari mulai dari 1967 saat masih bertatus Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Ujung Pandang filial Kendari, hingga 2017 dimana kampus ini telah jauh berkembang menjadi kampus Islam terbesar di Sultra.
"Buku lainnya yang diluncurkan saat itu, adalah berjudul 'Islam and Local Wisdom' yang ditulis oleh dosen IAIN Kendari, Supriyanto, Muhammad Iksan, Fahmi Gunawan dan salah seorang reviewer jurnal internasional, Ismail Suardi Wekke," katanya.
Buku tersebut kata Nur Alim, berisi pembauran Islam dengan kearifan lokal dan menjadi ciri tersendiri dari muslim di Asia Tenggara.
Ia berharap, kedua buku itu menjadi motivasi bagi sivitas akademika IAIN Kendari untuk terus melahirkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Buku ini akan menjadi referensi bagi kita semua dan harapan kami, akan lahir karya-karya ilmiah lainnya," katanya.
Dikatakan, saat malam inagurasi dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pendidikan Sulawesi Tenggara.
Selain peluncuran buku kata dia, malam inagurasi juga diisi dengan penganugerahan IAIN Award dan penyerahan hadiah kepada pemenang kompetisi pada Pekan Ilmiah, Olaharaga Seni dan Riset (PIONIR) tingkat MA/SMA se-Sultra dan antarmahasiswa IAIN Kendari.
"Peluncuran buku tersebut saat malam inagurasi peringatan Milad/Dies Natalis 50 Tahun IAIN Kendari yang dilaksanakan di Gedung Auditorium, Jumat (28/4) malam," kata Nur Alaim, di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, buku 50 tahun IAIN Kendari merupakan buku berisi perjalanan sejarah berdirinya IAIN Kendari mulai dari 1967 saat masih bertatus Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Ujung Pandang filial Kendari, hingga 2017 dimana kampus ini telah jauh berkembang menjadi kampus Islam terbesar di Sultra.
"Buku lainnya yang diluncurkan saat itu, adalah berjudul 'Islam and Local Wisdom' yang ditulis oleh dosen IAIN Kendari, Supriyanto, Muhammad Iksan, Fahmi Gunawan dan salah seorang reviewer jurnal internasional, Ismail Suardi Wekke," katanya.
Buku tersebut kata Nur Alim, berisi pembauran Islam dengan kearifan lokal dan menjadi ciri tersendiri dari muslim di Asia Tenggara.
Ia berharap, kedua buku itu menjadi motivasi bagi sivitas akademika IAIN Kendari untuk terus melahirkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Buku ini akan menjadi referensi bagi kita semua dan harapan kami, akan lahir karya-karya ilmiah lainnya," katanya.
Dikatakan, saat malam inagurasi dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pendidikan Sulawesi Tenggara.
Selain peluncuran buku kata dia, malam inagurasi juga diisi dengan penganugerahan IAIN Award dan penyerahan hadiah kepada pemenang kompetisi pada Pekan Ilmiah, Olaharaga Seni dan Riset (PIONIR) tingkat MA/SMA se-Sultra dan antarmahasiswa IAIN Kendari.