Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bank Negara Indonesia (BNI) melalui program kemitraan bina lingkungan (PKBL) memberikan bantuan dana sebesar Rp400 juta untuk merenovasi pembangunan Masjid Agung Syekh Yusuf di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Pemerintah Kabupaten Gowa dan pihak Yayasan Pengelola Masjid Agung Syekh Yusuf menyepakati agar pengelolaan masjid tersebut dialihkan ke pemerintah daerah ini, sehingga kami bisa melakukan renovasi," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menerima bantuan dana PKBL dari Wakil Pimpinan BNI Wilayah Makassar Faisal Arif Setiawan di Sungguminasa, Jumat.
Pada acara pencerahan "Qalbu Jumat Ibadah" yang dirangkaian dengan penyerahan bantuan dana masjid itu, Adnan Purichta yang juga Ketua Panitia Renovasi Pembangunan Masyid Agung Syekh menjelaskan melalui slide tentang proses renovasi dan tahapan pembangunan masjid kebanggaan orang Gowa ini kepada pihak BNI Wilayah Makassar yang dihadiri jamaah Qolbu Jumat Ibadah.
"Masjid Agung ini akan menjadi satu-satunya masjid tercantik di Sulawesi Selatan karena menggunakan bahan yang memiliki kualitas terbaik dan modelnya diadopsi dari beberapa masjid terbaik di dunia," kata Adnan yang memiliki usia termuda di antara para bupati di kawasan timur Indonesia itu.
Kegiatan "Qalbu Jumat Ibadah" merupakan program Pemerintah Kabupaten Gowa yang diterapkan di seluruh sekolah sejak 2016.
Sementara itu, Wakil Pimpinan BNI Wilayah Makassar Faisal Arif Setiawan mengatakan masjid merupakan simbol peradaban umat manusia dan beragama di Indonesia, sarana mendekatkan diri kita kepada sang pencipta, sarana ukhuwah Islamiyah dan menimba ilmu serta melakukan kegiatan yang bersifat positif.
"Kami selaku pimpinan beserta jajaran BNI merasa sangat senang karena bisa turut andil dalam pembangunan Masjid Agung Syekh Yusuf karena BNI memang ada program zakat amal yang diambil dari pemotongan gaji karyawan setiap bulan dan diperuntukkan untuk pembangunan tempat ibadah dan yang bersifat keagamaan lainnya," katanya.
Turut hadir pada kegiatan itu Ketua DPRD Gowa H Anzar Zainal Bate, Sekretaris Daerah Gowa H Muchlis, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Gowa serta jajaran BNI.
"Pemerintah Kabupaten Gowa dan pihak Yayasan Pengelola Masjid Agung Syekh Yusuf menyepakati agar pengelolaan masjid tersebut dialihkan ke pemerintah daerah ini, sehingga kami bisa melakukan renovasi," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menerima bantuan dana PKBL dari Wakil Pimpinan BNI Wilayah Makassar Faisal Arif Setiawan di Sungguminasa, Jumat.
Pada acara pencerahan "Qalbu Jumat Ibadah" yang dirangkaian dengan penyerahan bantuan dana masjid itu, Adnan Purichta yang juga Ketua Panitia Renovasi Pembangunan Masyid Agung Syekh menjelaskan melalui slide tentang proses renovasi dan tahapan pembangunan masjid kebanggaan orang Gowa ini kepada pihak BNI Wilayah Makassar yang dihadiri jamaah Qolbu Jumat Ibadah.
"Masjid Agung ini akan menjadi satu-satunya masjid tercantik di Sulawesi Selatan karena menggunakan bahan yang memiliki kualitas terbaik dan modelnya diadopsi dari beberapa masjid terbaik di dunia," kata Adnan yang memiliki usia termuda di antara para bupati di kawasan timur Indonesia itu.
Kegiatan "Qalbu Jumat Ibadah" merupakan program Pemerintah Kabupaten Gowa yang diterapkan di seluruh sekolah sejak 2016.
Sementara itu, Wakil Pimpinan BNI Wilayah Makassar Faisal Arif Setiawan mengatakan masjid merupakan simbol peradaban umat manusia dan beragama di Indonesia, sarana mendekatkan diri kita kepada sang pencipta, sarana ukhuwah Islamiyah dan menimba ilmu serta melakukan kegiatan yang bersifat positif.
"Kami selaku pimpinan beserta jajaran BNI merasa sangat senang karena bisa turut andil dalam pembangunan Masjid Agung Syekh Yusuf karena BNI memang ada program zakat amal yang diambil dari pemotongan gaji karyawan setiap bulan dan diperuntukkan untuk pembangunan tempat ibadah dan yang bersifat keagamaan lainnya," katanya.
Turut hadir pada kegiatan itu Ketua DPRD Gowa H Anzar Zainal Bate, Sekretaris Daerah Gowa H Muchlis, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Gowa serta jajaran BNI.