Makassar (Antara Sulsel) - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) telah mengundang dan mengharapkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo untuk membuka Musyawarah Daerah (Musda) II KPPI Provinsi Sulsel yang akan digelar 11 Mei 2017.
"Kami sudah menghadap dan meminta kesediaan Gubernur Sulsel untuk membuka acara Musda KPPI ini. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses," tutur Ketua Panitia Pelaksana Andi Ina Kartika Sari di Makassar, Jumat.
Kartika menjelaskan kegiatan Musda KPPI ini tidak hanya memenuhi ketentuan organisasi dalam hal periodisasi, tetapi juga untuk memenuhi ekspektasi komponen politisi perempuan yang memiliki tekad kuat guna melakukan konsolidasi dan penguatan menghadapi tantangan ke depan.
Selain itu, kata Kartika yang didampingi Wakil Ketua KPPI Sulsel Andi Barlianti Hasan, KPPI sebagai wadah perempuan lintas partai akan konsisten pada misi pencapaian angka keterwakilan perempuan yang siginifikan, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif.
"Kita hendak capai saat ini, tidak sekadar menekankan pada peningkatan secara kuantitas, namun juga dituntut secara kualitas," kata Wakil Ketua KPPI Sulsel Andi Barlianti Hasan.
Ia berharap ke depan dengan tercapainya hal itu, eksistensi perempuan dalam pengambilan kebijakan dapat membawa perubahan ke arah lebih baik untuk kepentingan masyarakat.
Sebelumnya pada pertemuan itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap KPPI sebagai wadah perempuan politik lintas partai bisa menjadi contoh organisasi perekat bagi segenap politisi dengan corak ragam partai berbeda.
Sebab, kata Syahrul, keberadaan partai politik sebagai instrumen yang memiliki dinamika sangat tinggi, hingga rentan akan gesekan-gesakan.
Pada kesempatan itu Syahrul menyatakan kesiapannya bilamana tidak ada agenda yang sangat mendesak, dirinya akan membuka acara Musda KPPI tersebut.
"Kami sudah menghadap dan meminta kesediaan Gubernur Sulsel untuk membuka acara Musda KPPI ini. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses," tutur Ketua Panitia Pelaksana Andi Ina Kartika Sari di Makassar, Jumat.
Kartika menjelaskan kegiatan Musda KPPI ini tidak hanya memenuhi ketentuan organisasi dalam hal periodisasi, tetapi juga untuk memenuhi ekspektasi komponen politisi perempuan yang memiliki tekad kuat guna melakukan konsolidasi dan penguatan menghadapi tantangan ke depan.
Selain itu, kata Kartika yang didampingi Wakil Ketua KPPI Sulsel Andi Barlianti Hasan, KPPI sebagai wadah perempuan lintas partai akan konsisten pada misi pencapaian angka keterwakilan perempuan yang siginifikan, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif.
"Kita hendak capai saat ini, tidak sekadar menekankan pada peningkatan secara kuantitas, namun juga dituntut secara kualitas," kata Wakil Ketua KPPI Sulsel Andi Barlianti Hasan.
Ia berharap ke depan dengan tercapainya hal itu, eksistensi perempuan dalam pengambilan kebijakan dapat membawa perubahan ke arah lebih baik untuk kepentingan masyarakat.
Sebelumnya pada pertemuan itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap KPPI sebagai wadah perempuan politik lintas partai bisa menjadi contoh organisasi perekat bagi segenap politisi dengan corak ragam partai berbeda.
Sebab, kata Syahrul, keberadaan partai politik sebagai instrumen yang memiliki dinamika sangat tinggi, hingga rentan akan gesekan-gesakan.
Pada kesempatan itu Syahrul menyatakan kesiapannya bilamana tidak ada agenda yang sangat mendesak, dirinya akan membuka acara Musda KPPI tersebut.