Bantaeng (Antara Sulsel) - Sebanyak 15 dokter dari Taiwan Internasional Health Action (IHA) bersama the Association of Medical Doctors in Asia (AMDA) telah melaksanakan bakti sosial (baksos) berupa operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. dr. Anwar Makkatutu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Kami melaksanakan baksos bukan mencari materi atau popularitas, tetapi murni melayani pasien yang tidak mempunyai biaya untuk melakukan operasi," kata Perwakilan Taiwan International Health Action, Mr. Lo Lun Jou pada malam apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng bersama AMDA dan Taiwan IHA di Bantaeng, Selasa malam.
Mr Lo Lun juga menyampaikan apresiasi atas penyambutan pemerintah daerah yang begitu luar biasa, ia dan rombongan mengaku sangat menikmati perjalanannya di Kabupaten Bantaeng dan berharap ke depan dapat kembali menyambung kerjasama dengan pemerintah setempat.
Dokter dari Taiwan bersama Perhimpunan Ahli Bedah Mulut Wilayah Sulawesi, melakukan operasi bibir sumbing kepada 30 pasien yang menderita cacat fisik berupa bibir sumbing yang sebagian besar anak-anak di RSUD Bantaeng.
Kabupaten Bantaeng pada 2017 menjadi daerah ketiga di Sulawesi Selatan yang menjadi tempat pelaksanaan baksos, setelah Kota Parepare dan Kabupateb Barru.
Sementara itu, Ketua AMDA Indonesia Husni Tanra dalam sambutannya mengatakan "If you want to be happy, make other people happy with helping them".
"Semua kegiatan tersebut tidak mungkin bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan penuh dari pemerintah," ujar Husni seraya menghaturkan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa Pemkab Bantaeng.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng H Asri Sahrun menyampaikan terima kasih kepada dokter Taiwan karena Bantaeng dipilih sebagai lokasi baksos yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya penderita bibir sumbing .
"Dengan kegiatan ini, pasien yang memiliki cacat fisik dan telah diberikan penanganan tentunya akan menjadi lebih percaya diri. Maka dari itu saya harap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan," kata Asri Sahrun.
Malam apresiasi turut dihadiri Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Estha Karim, Kadis Perindagtamben Andi Mappatoba, Kadis Kominfo Hartawan Zainuddin, Kepala Kantor Kesbang Linmas Faisal, Kabag Humas dan Protokol Idham Kadir, Kabag Organisasi Djufri Kau, serta orang tua pasien yang telah melakukan operasi bibir sumbing.
"Kami melaksanakan baksos bukan mencari materi atau popularitas, tetapi murni melayani pasien yang tidak mempunyai biaya untuk melakukan operasi," kata Perwakilan Taiwan International Health Action, Mr. Lo Lun Jou pada malam apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng bersama AMDA dan Taiwan IHA di Bantaeng, Selasa malam.
Mr Lo Lun juga menyampaikan apresiasi atas penyambutan pemerintah daerah yang begitu luar biasa, ia dan rombongan mengaku sangat menikmati perjalanannya di Kabupaten Bantaeng dan berharap ke depan dapat kembali menyambung kerjasama dengan pemerintah setempat.
Dokter dari Taiwan bersama Perhimpunan Ahli Bedah Mulut Wilayah Sulawesi, melakukan operasi bibir sumbing kepada 30 pasien yang menderita cacat fisik berupa bibir sumbing yang sebagian besar anak-anak di RSUD Bantaeng.
Kabupaten Bantaeng pada 2017 menjadi daerah ketiga di Sulawesi Selatan yang menjadi tempat pelaksanaan baksos, setelah Kota Parepare dan Kabupateb Barru.
Sementara itu, Ketua AMDA Indonesia Husni Tanra dalam sambutannya mengatakan "If you want to be happy, make other people happy with helping them".
"Semua kegiatan tersebut tidak mungkin bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan penuh dari pemerintah," ujar Husni seraya menghaturkan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa Pemkab Bantaeng.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng H Asri Sahrun menyampaikan terima kasih kepada dokter Taiwan karena Bantaeng dipilih sebagai lokasi baksos yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya penderita bibir sumbing .
"Dengan kegiatan ini, pasien yang memiliki cacat fisik dan telah diberikan penanganan tentunya akan menjadi lebih percaya diri. Maka dari itu saya harap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan," kata Asri Sahrun.
Malam apresiasi turut dihadiri Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Estha Karim, Kadis Perindagtamben Andi Mappatoba, Kadis Kominfo Hartawan Zainuddin, Kepala Kantor Kesbang Linmas Faisal, Kabag Humas dan Protokol Idham Kadir, Kabag Organisasi Djufri Kau, serta orang tua pasien yang telah melakukan operasi bibir sumbing.