Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyerahkan polemik "Smart Pete-pete" kepada masyarakat setelah ramainya kritikan anggota Badan Anggaran DPRD Makassar kepada dirinya.

"Rakyat sudah cerdas dan mengetahui yang mana baik dan tidak. Kenapa harus dipermasalahkan karena memakai uang pribadi, bukan negara. Biarkan masyarakat yang menilainya," ujar Danny -- sapaan Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.

Wali kota yang sejak sepekan lalu berada di Jepang dalam rangka kunjungan kerja itu memang belum memberikan penjelasan resmi mengenai polemik smart pete-pete dan hanya mewakilkannya kepada kuasa hukumnya serta juru bicara bidang hukumnya.

Danny menanggapi kritikan salah satu anggota DPRD Kota Makassar, Supratman dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) mengenai Smart Pete-pete yang ditumpanginya saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Makassar di Sekretariat PAN dan Partai Gerindra.

"Pakai uang pribadi untuk rakyat kok di kecam, pakai uang rakyat untuk kepentingan pribadi kok tidak di kecam, mereka pikir rakyat tidak mengerti," ucapnya.

Lebih lanjut, Danny juga mengatakan sebenarnya prototipe smart pete-pete ini tidak perlu diributkan karena tidak ada yang salah dalam penganggarannya.

"Apanya yang salah, tidak pakai uang negara kok jadi kalau diributkan kan aneh. Tetapi kalau masyarakat saya yakin sangat terima pete-pete smart," tuturnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Supratman, menyayangkan sikap Danny Pomanto yang menggunakan Petepete Smart ke Kantor DPD PAN Makassar untuk mengambil formulir pendafaran bakal calon wali kota periode 2019-2024.

"Ini sangat disayangkan, Petepete Smart dipakai mendaftar di partai. Mobil itukan dari APBD kenapa digunakan untuk keperluan pribadi? Harusnya sama calon lain. Menggunakan kendaraan pribadi, bukan milik pemerintah," kata Supra.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024