Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 79 dari 81 peserta lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dinyatakan lulus administrasi.
"Setelah melewati seleksi berkas, tahapan selanjutnya adalah penilaian yang meliputi psikometri, leaderless group discussion, dan analisa," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Ashari Fakshirie Radjamilo di Makassar, Kamis.
Penilaian tersebut akan digelar pada 13-14 Mei mendatang di Pusat Layanan Psikologis Universitas Negeri Makassar (UNM).
Tahapan berikutnya, lanjut dia, adalah tes wawancara yang akan dilaksanakan 15-18 Mei di Kampus STIA LAN.
Tes wawancara, kata dia, akan dilakukan diantaranya oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Asisten tiga Pemprov Sulsel, Inspektorat, Tenaga Ahli, dan perwakilan Lembaga Administrasi Negara.
Berdasarkan hasil rangkaian tes tersebut, lanjut dia, tim seleksi (Timsel) akan menjaring tiga nama calon untuk masing-masing posisi jabatan dan mengusulkannya kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
"Nama-nama tersebut akan disodorkan ke gubernur," imbuhnya.
Sebagai informasi, untuk lelang jabatan tahap dua ini, terdapat sepuluh jabatan yang akan dilelang. Sayangnya hingga batas akhir pendaftaran hanya tiga orang yang melamar untuk jabatan Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi, sehingga tahapan seleksi selanjutnya untuk jabatan tersebut tidak dapat dilanjutkan.
Beberapa jabatan yang akan dilelang, diantaranya Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Biro Pembangunan, Pengadaan Barang, dan Jasa, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Kepala Biro Kesejahteraan, Direktur RS Haji, Direktur RS Labuang Baji, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Dari sembilan posisi tersebut tercatat posisi Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang dan Jasa yang paling banyak diincar yang diikuti 39 calon. Sementara untuk posisi Kepala Biro Humas dan Protokol hanya diikuti 4 calon.
"Setelah melewati seleksi berkas, tahapan selanjutnya adalah penilaian yang meliputi psikometri, leaderless group discussion, dan analisa," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Ashari Fakshirie Radjamilo di Makassar, Kamis.
Penilaian tersebut akan digelar pada 13-14 Mei mendatang di Pusat Layanan Psikologis Universitas Negeri Makassar (UNM).
Tahapan berikutnya, lanjut dia, adalah tes wawancara yang akan dilaksanakan 15-18 Mei di Kampus STIA LAN.
Tes wawancara, kata dia, akan dilakukan diantaranya oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Asisten tiga Pemprov Sulsel, Inspektorat, Tenaga Ahli, dan perwakilan Lembaga Administrasi Negara.
Berdasarkan hasil rangkaian tes tersebut, lanjut dia, tim seleksi (Timsel) akan menjaring tiga nama calon untuk masing-masing posisi jabatan dan mengusulkannya kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
"Nama-nama tersebut akan disodorkan ke gubernur," imbuhnya.
Sebagai informasi, untuk lelang jabatan tahap dua ini, terdapat sepuluh jabatan yang akan dilelang. Sayangnya hingga batas akhir pendaftaran hanya tiga orang yang melamar untuk jabatan Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi, sehingga tahapan seleksi selanjutnya untuk jabatan tersebut tidak dapat dilanjutkan.
Beberapa jabatan yang akan dilelang, diantaranya Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Biro Pembangunan, Pengadaan Barang, dan Jasa, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Kepala Biro Kesejahteraan, Direktur RS Haji, Direktur RS Labuang Baji, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Dari sembilan posisi tersebut tercatat posisi Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang dan Jasa yang paling banyak diincar yang diikuti 39 calon. Sementara untuk posisi Kepala Biro Humas dan Protokol hanya diikuti 4 calon.