Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang meminta Nahdlatul Ulama (NU) terus berperan menjadi pemersatu bangsa.
"NU sebagai ormas terbesar di Indonesia, tentunya sebagar pilar NKRI, diharapkan bisa menjadi pemersatu," kata Agus saat memberi pembekalan pada Refreshing dan Diklat Da`i/Da`iyah yang digelar Lembaga Dakwah NU Kota Makassar bekerja sama travel Amha Tour, di Makassar, Minggu.
Pada kesempatan tersebut, Agus mengingatkan, apa yang terjadi dalam dinamika politik di Indonesia utamanya umat Islam terkait penistaan agama.
"Saya melihat saat ini, banyak yang perlu kita telaah," imbuhnya.
Orang nomor dua di Sulawesi Selatan ini pun mengingatkan, agar negara ini tidak terpecah belah, kuat, dan itulah yang harus dipertahankan.
"Kita harus mengambil hikmah dari kasus Ahok di Jakarta. Islam jangan terkotak-kotak. Pemerintah juga harus melihat kasus perkasus apa yang terjadi dalam ormas keagamaan," jelas Agus.
Persoalan kita ke depan, seru Agus, adalah bagaimana mempertahankan tatanan yang sudah ada dan menjaga terus ketahanan negara, untuk terus membangun menjadi lebih maju.
"Intinya jangan terpecah belah, dan mari bersama membangun Sulsel," pungkasnya.
"NU sebagai ormas terbesar di Indonesia, tentunya sebagar pilar NKRI, diharapkan bisa menjadi pemersatu," kata Agus saat memberi pembekalan pada Refreshing dan Diklat Da`i/Da`iyah yang digelar Lembaga Dakwah NU Kota Makassar bekerja sama travel Amha Tour, di Makassar, Minggu.
Pada kesempatan tersebut, Agus mengingatkan, apa yang terjadi dalam dinamika politik di Indonesia utamanya umat Islam terkait penistaan agama.
"Saya melihat saat ini, banyak yang perlu kita telaah," imbuhnya.
Orang nomor dua di Sulawesi Selatan ini pun mengingatkan, agar negara ini tidak terpecah belah, kuat, dan itulah yang harus dipertahankan.
"Kita harus mengambil hikmah dari kasus Ahok di Jakarta. Islam jangan terkotak-kotak. Pemerintah juga harus melihat kasus perkasus apa yang terjadi dalam ormas keagamaan," jelas Agus.
Persoalan kita ke depan, seru Agus, adalah bagaimana mempertahankan tatanan yang sudah ada dan menjaga terus ketahanan negara, untuk terus membangun menjadi lebih maju.
"Intinya jangan terpecah belah, dan mari bersama membangun Sulsel," pungkasnya.