Sungguminasa (Antara Sulsel) - Satu dari 10 orang warga Makassar dilaporkan tenggelam setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 30 meter air terjun Sungai Depa, Dusun Tanetea, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawei Selatan.
"Info yang kami terima dari pak camat dan Polsek itu bahwa memang benar ada satu orang warga Makassar yang terseret arus dan kemudian terjatuh di air terjun," ujar Kabag Humas Gowa Abdullah Sirajuddin di Gowa, Minggu.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban adalah Nurhidayat (18) warga Jalan Daeng Tata 3, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Abdullah mengaku, korban bersama sembilan orang temannya baru pertama kali mengunjungi lokasi air terjun di Sungai Depa itu setelah sebelumnya mendapatkan informasi objek wisata melalui media sosial facebook.
"Korban ini bersama teman-temannya memang sudah merencanakan akan refreshing sebelum masuk bulan Ramadhan. Setelah mencari informasi di facebook dan melihat keindahan Sungai Depa, akhirnya mereka semua memutuskan untuk ke sana," katanya.
Disebutkannya, korban bersama rekan-rekannya sesaat setelah tiba di lokasi langsung nyebur ke sungai untuk mandi-mandi. Sedangkan sembilan temannya yang lain masih bersantai karena lelah selama perjalanan.
Beberapa saat setelah korban mandi-mandi dan berenang, tiba-tiba korban terbawa arus hingga berada di ujung air terjun. Rekan-rekannya yang menyaksikan kejadian itu berusaha menolongnya.
Korban yang tidak bisa menahan derasnya aliran air sungai itu, akhirnya terjatuh dari air terjun dan tenggelam. Sembilan rekannya mulai panik dan mencari pertolongan warga.
"Setelah menemukan warga, akhirnya dilakukan pencarian dan sebagian lainnya melaporkan ke kecamatan dan kepolisian. Tim gabungan SAR juga sudah turun mencarinya," sebut Abdullah.
"Info yang kami terima dari pak camat dan Polsek itu bahwa memang benar ada satu orang warga Makassar yang terseret arus dan kemudian terjatuh di air terjun," ujar Kabag Humas Gowa Abdullah Sirajuddin di Gowa, Minggu.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban adalah Nurhidayat (18) warga Jalan Daeng Tata 3, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Abdullah mengaku, korban bersama sembilan orang temannya baru pertama kali mengunjungi lokasi air terjun di Sungai Depa itu setelah sebelumnya mendapatkan informasi objek wisata melalui media sosial facebook.
"Korban ini bersama teman-temannya memang sudah merencanakan akan refreshing sebelum masuk bulan Ramadhan. Setelah mencari informasi di facebook dan melihat keindahan Sungai Depa, akhirnya mereka semua memutuskan untuk ke sana," katanya.
Disebutkannya, korban bersama rekan-rekannya sesaat setelah tiba di lokasi langsung nyebur ke sungai untuk mandi-mandi. Sedangkan sembilan temannya yang lain masih bersantai karena lelah selama perjalanan.
Beberapa saat setelah korban mandi-mandi dan berenang, tiba-tiba korban terbawa arus hingga berada di ujung air terjun. Rekan-rekannya yang menyaksikan kejadian itu berusaha menolongnya.
Korban yang tidak bisa menahan derasnya aliran air sungai itu, akhirnya terjatuh dari air terjun dan tenggelam. Sembilan rekannya mulai panik dan mencari pertolongan warga.
"Setelah menemukan warga, akhirnya dilakukan pencarian dan sebagian lainnya melaporkan ke kecamatan dan kepolisian. Tim gabungan SAR juga sudah turun mencarinya," sebut Abdullah.