Bulukumba (Antara Sulsel) - Tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengunjungi Desa Balangpesoang Kecamatan Bulukumpa,  yang mewakili Kabupaten Bulukumba pada lomba desa tingkat Sulsel tahun 2017.

Ketua tim penilai yang juga Kepala Dinas Pemerintahan Desa Provinsi Sulsel Mustari Soba di Bulukumba, Selasa, mengatakan penilaian ini berdasarkan Permendagri nomor 81 tentang  Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.

Menurutnya ada tiga bidang penilaian yang dilakukan secara berjenjang yaitu bidang pemerintahan, pelayanan dan kemasyarakatan dengan 19 indikator, yang dinilai adalah hasil dari perkembangan desa dua tahun terakhir yakni 2015 dan 2016

Adapun target sasaran yang harus dilakukan desa pada tahun 2017  ada empat yakni, bagaimana produk desa dapat dikemas atau dipacking dengan bagus, kedua desa harus membuat sarana olahraga, ketiga mempunyai BUMDes dan terakhir desa harus memiliki waduk atau embun untuk mengantisipasi musim kemarau.

"Yang paling penting dalam lomba seperti ini adalah bagaimana desa melakukan inovasi, istilahnya ada ciri khas desa atau 'One Village One Product'," ujar Mustari yang juga putra Bulukumba dari Kecamatan Bontotiro.

Sementara itu,  Bupati  Bulukumba AM Sukri Sappewali berharap tim yang datang tidak saja memberikan penilaian tapi memberikan masukan dan saran untuk perkembangan desa.

Menurut  AM Sukri, anggaran desa saat ini sudah mencapai sekitar Rp1,5 miliar perdesa, dengan harapan para kepala desa yang menjabat enam tahun dapat mengakselerasi pembangunan atau dapat mencapai visi misinya.

"Untuk mengakselerasi pembangunan di desa, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga telah menyiapkan kredit lunak sebesar Rp200 miliar lebih untuk menumbuhkan dan memajukan BUMDes di Sulsel sebagai salah satu ujung tombak pembangunan masyarakat," tuturnya.

Kepala Desa Balangpesoang Ahdiar optimistis desanya bisa menjuarai lomba ini untuk selanjutnya dapat mewakili Sulsel pada tingkat nasional.

"Kami telah melakukan berbagai upaya dan persiapan, harapan masyarakat Balangpesoang dapat juara dan bisa mewakili Sulsel," imbuhnya.

Dikatakannya Balangpesoang adalah desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang bagus, penghasil berbagai tanaman perkebunan seperti durian, langsat, mangga, lada dan cengkeh.

Sejarah Balangpesoang, lanjut Ahdiar merupakan  jalur perdagangan antara Kabupaten Bulukumba dan Sinjai.

"Balang artinya rawa dan Pesoang berarti tempat peristirahatan, dulu disini tempat beristirahatnya para pedagang yang menggunakan kuda dari Bulukumba ke Sinjai atau sebaliknya. Makanya Balangpesoang terkenal dengan pasar buahnya," ujar Ahdiar.

Pewarta : Syamsurya Pratama
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024