Makassar (Antara Sulsel) - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan masih menunggu kesiapan Ketua PRSI Sulsel yang juga Dirut PT Semen Tonasa untk menentukan jadwal pelaksanaan musyawarah provinsi.
"Untuk menetapkan kepengurusan baru periode 2017-2021 ini masih menunggu kesiapan Ketua PRSI Sulsel yang juga Direktur Utama PT Semen Tonasa Unggul Attas," kata Pengurus PRSI Sulsel, Nadwi di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kondisi ini lebih sulit setelah sekretaris umum (Sekum) PRSI Sulsel yakni Hartawan sudah tinggal di Jakarta karena urusan pekerjaan.
"Saya kira mungkin masih menunggu kesiapan ketua. Namun saat ini kondisinya sulit karena tidak tahu siapa yang bisa memediasi dengan Ketua PRSI setelah Sekum tidak lagi tinggal di Makassar," ujarnya.
Dirinya juga mengakui akanada konsekuensi jika tidak segera membentuk kepengurusan baru, yakni cabang renang dan sub cabang olahraga tidak bisa mengikuti agenda babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang harus dilaksanakan tahun ini.
Jika itu terjadi, maka cabang renang dan sub cabangnya termasuk didalamnya polo air dipastikan tidak bisa dipertangkan di Porda XVI di Kabupaten Pinrang, Sulsel pada 2018 nanti.
Pengurus PRSI Sulsel juga terus berupaya menyelesaikan persoalan itu dna segera menggelar musorprov demi memastikan cabang renang atau polo air bisa dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar di Sulawesi Selatan tersebut.
Sementara itu, tim polo air putra dan putri Sulawesi Selatan masing-masing meraih medali perak pada ajang bertajuk " Festival Aquatik Indonesia " di Jakabaring Aquatiic centre, Palembang, Sumatera Selatan, 29-30 April 2017.
Pengurus PRSI Sulsel, Thamrin Taba, mengatakan perolehan medali dari tim putra dan putri memang sudah merupakan pencapaian maksimal dan sepatutnya disyukuri.
Ia menjelaskan, tim polo putra Sulsel pada laga final harus mengakui keunggulan dari tim Jambi. Sedangkan untuk tim putri harus pasrah mengisi posisi kedua setelah dikalahkan tim dari Jawa Barat yang berhak atas medali emas.
Keberhasilan ini merupakan momentum untuk bisa meningkatkan prestasi polo air Sulsel kedepan. Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulsel juga akan terus fokus meningkatkan kemampuan setiap atlet.
"Atlet polo air U-17 kita ternyata mampu menunjukkan potensinya dalam ajang spesial tersebut. Ini tentu menjadi modal berharga untuk ajang yang lebih tinggi lagi kedepan," ujarnya.
"Untuk menetapkan kepengurusan baru periode 2017-2021 ini masih menunggu kesiapan Ketua PRSI Sulsel yang juga Direktur Utama PT Semen Tonasa Unggul Attas," kata Pengurus PRSI Sulsel, Nadwi di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kondisi ini lebih sulit setelah sekretaris umum (Sekum) PRSI Sulsel yakni Hartawan sudah tinggal di Jakarta karena urusan pekerjaan.
"Saya kira mungkin masih menunggu kesiapan ketua. Namun saat ini kondisinya sulit karena tidak tahu siapa yang bisa memediasi dengan Ketua PRSI setelah Sekum tidak lagi tinggal di Makassar," ujarnya.
Dirinya juga mengakui akanada konsekuensi jika tidak segera membentuk kepengurusan baru, yakni cabang renang dan sub cabang olahraga tidak bisa mengikuti agenda babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang harus dilaksanakan tahun ini.
Jika itu terjadi, maka cabang renang dan sub cabangnya termasuk didalamnya polo air dipastikan tidak bisa dipertangkan di Porda XVI di Kabupaten Pinrang, Sulsel pada 2018 nanti.
Pengurus PRSI Sulsel juga terus berupaya menyelesaikan persoalan itu dna segera menggelar musorprov demi memastikan cabang renang atau polo air bisa dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar di Sulawesi Selatan tersebut.
Sementara itu, tim polo air putra dan putri Sulawesi Selatan masing-masing meraih medali perak pada ajang bertajuk " Festival Aquatik Indonesia " di Jakabaring Aquatiic centre, Palembang, Sumatera Selatan, 29-30 April 2017.
Pengurus PRSI Sulsel, Thamrin Taba, mengatakan perolehan medali dari tim putra dan putri memang sudah merupakan pencapaian maksimal dan sepatutnya disyukuri.
Ia menjelaskan, tim polo putra Sulsel pada laga final harus mengakui keunggulan dari tim Jambi. Sedangkan untuk tim putri harus pasrah mengisi posisi kedua setelah dikalahkan tim dari Jawa Barat yang berhak atas medali emas.
Keberhasilan ini merupakan momentum untuk bisa meningkatkan prestasi polo air Sulsel kedepan. Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulsel juga akan terus fokus meningkatkan kemampuan setiap atlet.
"Atlet polo air U-17 kita ternyata mampu menunjukkan potensinya dalam ajang spesial tersebut. Ini tentu menjadi modal berharga untuk ajang yang lebih tinggi lagi kedepan," ujarnya.