Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Daerah Sulsel terus berperan menjaga perdamaian dan persatuan bangsa.
"Orari kepentingannya menjaga eksistensi bangsa dan menghadirkan berbagai kekuatan dalam pendekatan teknis ke-Orari-an, Orari berperan menjaga perdamaian dan persatuan," kata Syahrul yang juga Ketua Orari Daerah Sulsel saat membuka Musda VIII di Makassar, Rabu.
Eksistensi Orari, kata Syahrul, hadir di setiap momen penting masyarakat, mulai dari perhelatan politik, tanggap bencana, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
"Melalui Musda ini, kita hadirkan agenda dan program yang mampu menunjukkan Orari sebagai pilar yang turut menjaga pemerintahan," tambah Syahrul.
Sementara terkait penyelenggaraan Musda VIII Orari Sulsel ini, menurut Syahrul, hal ini menunjukkan eksistensi Orari yang tetap hadir sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Musda ini adalah bagian dari konsolidasi eksistensi, menjaga citra dan substansi kehadiran Orari," ucapnya.
Musda VIII Orari Daerah Sulsel Tahun 2017, akan berlangsung selama dua hari (17-18/5), dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri atas utusan pusat, Dewan Perwakilan Provinsi dan Daerah, peserta peninjau, dan undangan.
Musda yang bertemakan "Membangun Komitmen ORARI sebagai Mitra Pemerintah dalam Rangka Akselarasi Pembangunan di Sulsel" dihadiri langsung Ketua ORARI Pusat Abidin.
Ada pun agenda Musda ini adalah mendengarkan laporan pertanggungjawaban Ketua Orari Sulsel, masa bakti tahun 2012 - 2017, memilih dan mengangkat Dewan Pengurus Provinsi dan Ketua Orari Sulsel tahun 2017 - 2022, dan menetapkan program kerja pengurus.
"Orari kepentingannya menjaga eksistensi bangsa dan menghadirkan berbagai kekuatan dalam pendekatan teknis ke-Orari-an, Orari berperan menjaga perdamaian dan persatuan," kata Syahrul yang juga Ketua Orari Daerah Sulsel saat membuka Musda VIII di Makassar, Rabu.
Eksistensi Orari, kata Syahrul, hadir di setiap momen penting masyarakat, mulai dari perhelatan politik, tanggap bencana, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
"Melalui Musda ini, kita hadirkan agenda dan program yang mampu menunjukkan Orari sebagai pilar yang turut menjaga pemerintahan," tambah Syahrul.
Sementara terkait penyelenggaraan Musda VIII Orari Sulsel ini, menurut Syahrul, hal ini menunjukkan eksistensi Orari yang tetap hadir sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Musda ini adalah bagian dari konsolidasi eksistensi, menjaga citra dan substansi kehadiran Orari," ucapnya.
Musda VIII Orari Daerah Sulsel Tahun 2017, akan berlangsung selama dua hari (17-18/5), dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri atas utusan pusat, Dewan Perwakilan Provinsi dan Daerah, peserta peninjau, dan undangan.
Musda yang bertemakan "Membangun Komitmen ORARI sebagai Mitra Pemerintah dalam Rangka Akselarasi Pembangunan di Sulsel" dihadiri langsung Ketua ORARI Pusat Abidin.
Ada pun agenda Musda ini adalah mendengarkan laporan pertanggungjawaban Ketua Orari Sulsel, masa bakti tahun 2012 - 2017, memilih dan mengangkat Dewan Pengurus Provinsi dan Ketua Orari Sulsel tahun 2017 - 2022, dan menetapkan program kerja pengurus.