Makassar (Antara Sulsel) - Salah satu program pemerintah Kota Makassar, yakni Bank Sampah yang segera menerapkan sampah tukar emas setelah sebelumnya sukses dengan sampah tukar beras.

"Segera diterapkan program sampah tukar emas ini. Sampah tukar beras sudah berjalan dan kita sedang merambah dengan produk ekonomis lainnya," ujar Direktur Bank Sampah Indonesia, Saharuddin Ridwan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Ia mengatakan, hadirnya program bank sampah yang sudah berjalan dua tahun ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat terutama dari sisi ekonomi.

Saharuddin mengaku jika sampah yang biasanya menjadi masalah rumah tangga, kini tidak lagi karena warga sebagai nasabah bank sampah sudah pandai memilah mana sampah bernilai ekonomis dan mana yang sampah tidak bernilai.

"Sekarang masyarakat bisa menjadikan sampah rumah tangga menjadi penghasilan rumah tangga. Selain itu, masyarakat juga bisa menukar langsung sampah dengan kebutuhan rumah tangga," katanya.

Untuk program sampah tukar emas ini masih dalam tahap penelitian karena untuk mendapatkan tabungan berupa satu gram emas itu dibutuhkan beberapa persyaratan.

"Ada syarat-syaratnya untuk bisa tukar emas, tukar uang, tukar beras dan lainnya. Kapan pastinya bisa diterapkan sampah tukar emas itu, belum jelas waktunya," ucap Saharuddin Ridwan yang juga Direktur Yayasan Peduli Negeri.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar memberikan apresiasi kepada pengelola Bank Sampah Makassar yang berhasil mengelola sampah menjadi nilai ekonomis dan beromzet miliaran rupiah.

"Ini sungguh di luar dugaan karena awalnya itu kita targetkan tidak sampai Rp1 miliar dan ternyata animo masyarakat besar dan omzetnya sekarang sudah hampir Rp2 miliar," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Apresiasi kepada pengelola bank sampah itu dalam bentuk pemberian penghargaan pengelolaan bank sampah serta lingkungan dan pengelolaan kompos pada ajang Awarding Bank Sampah yang diikuti oleh 351 Bank sampah dengan jumlah nasabah 12 ribu.

Program bank sampah yang awalnya disebut dengan program "go green" tersebut sangat mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kecil.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024