Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indira Yusuf Ismail kembali meluncurkan "Makassar Green and Clean" melalui program bank sampah di kediaman pribadinya Jalan Amirullah, Jumat.

Pada kesempatan itu, Indira memberikan semangat kepada para pengurus atau pengelola bank sampah terutama kepada para ibu rumah tangga untuk tetap konsisten menjaga kebersihan lingkungan.

"Jangan berpuas diri walaupun sudah banyak orang (luar) yang datang belajar pengelolaan bank sampah di Makassar karena kita sudah jalan, mereka baru akan jalan," ujarnya.

Istri dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu mengatakan, program bank sampah yang sedang dijalankan ini fokus pada upaya pengurangan jumlah limbah warga.

Menurut dia, semua limbah warga berupa barang bekas pakai jika tidak dimanfaatkan untuk menghasilkan kerajinan ataupun manfaat lainnya akan menjadi masalah.

"Sebelum ada program ini, sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah ini. Tapi dengan adanya program bank sampah ini, setidaknya mengurangi produksi sampah yang dibuang di TPA," katanya.

Indira mengatakan jika program bank sampah yang kemudian direalisasikan menjadi sampah tukar beras maupun tukar peralatan rumah tangga lainnya kini semakin digemari oleh masyarakat.

Program ini yang awalnya dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah, sudah mulai diikuti juga oleh warga menengah ke atas karena sistemnya yang menggunakan nasabah dan tabungan terhadap bank sampah tersebut.

Pada kegiatan yang bertema peran perempuan dalam perspektif pengeloaan bank sampah itu dihadiri oleh Ketua tim penggerak PPK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, Koordinator Project National Institut for Enviromental Studies, Rieko Kubota, Pegadaian dan 400 bank sampah dari seluruh kecamatan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024