Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang
mewacanakan adanya edukasi atau sosialisasi keselamatan bagi pengguna
angkutan umum.
"Pengguna angkutan umum perlu pemahaman agar kendaraan yang mereka tumpangi selalu berada dalam kondisi layak jalan," kata Wagub Agus saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Kenaikan Besar Santunan Korban Kecelakaan Penumpang Umum dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas yang digelar di Makassar, Selasa.
Menurut Agus, edukasi kepada pengguna angkutan umum adalah hal yang penting sebagai langkah preventif mencegah kecelakaaan.
"Misalnya penggunaan ban, ini harus diketahui masyarakat, apakah ban yang digunakan sudah gundul, atau ban yang digunakan layak sesuai dengan kecepatan kendaraan," jelas Agus.
Dengan pengetahuan ini, tambahnya, para penumpang angkutan umum dapat berperan sebagai kontrol untuk mendukung keselamatan berkendara.
"Jadi sebelum kita naik, meski pun sudah membeli tiket, kita bisa melihat bagaimana kondisi mobilnya dan masyarakat bisa menegur jika memang tidak layak," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, wagub juga mengapresiasi kenaikan nilai santunan Jasa Raharja yang mencapai seratus persen dengan nilai premi yang tetap. Nilai santunan untuk korban jiwa kecelakaan lalu lintas, misalnya, naik dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta.
"Jasa Raharja menurut saya mampu melakukan efisiensi agar dapat memberikan layanan santunan yang lebih besar," kata dia
"Pengguna angkutan umum perlu pemahaman agar kendaraan yang mereka tumpangi selalu berada dalam kondisi layak jalan," kata Wagub Agus saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Kenaikan Besar Santunan Korban Kecelakaan Penumpang Umum dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas yang digelar di Makassar, Selasa.
Menurut Agus, edukasi kepada pengguna angkutan umum adalah hal yang penting sebagai langkah preventif mencegah kecelakaaan.
"Misalnya penggunaan ban, ini harus diketahui masyarakat, apakah ban yang digunakan sudah gundul, atau ban yang digunakan layak sesuai dengan kecepatan kendaraan," jelas Agus.
Dengan pengetahuan ini, tambahnya, para penumpang angkutan umum dapat berperan sebagai kontrol untuk mendukung keselamatan berkendara.
"Jadi sebelum kita naik, meski pun sudah membeli tiket, kita bisa melihat bagaimana kondisi mobilnya dan masyarakat bisa menegur jika memang tidak layak," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, wagub juga mengapresiasi kenaikan nilai santunan Jasa Raharja yang mencapai seratus persen dengan nilai premi yang tetap. Nilai santunan untuk korban jiwa kecelakaan lalu lintas, misalnya, naik dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta.
"Jasa Raharja menurut saya mampu melakukan efisiensi agar dapat memberikan layanan santunan yang lebih besar," kata dia