Makassar (Antara Sulsel) - Country Director United Nations Development Programme (UNDP) Christophe Bahuet mengatakan pihaknya tertarik untuk melihat lebih jauh kondisi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel, terkait dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.

"Kami ingin mengetahui kondisi pembangunan manusia di Sulawesi Selatan karena tertarik dengan kenaikan IPM Indonesia yang terus meningkat sejak 20 tahun lalu," kata Christophe usai menemui Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Selasa.

Menurut dia, keberhasilan peningkatan IPM Indonesia itu sangat terkait dengan pembangunan manusia di provinsi sehingga dirinya menyempatkan diri berkunjung ke Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kami ingin melihat program pembangunan apa saja yang sifatnya berkelanjutan di Sulawesi Selatan," imbuh Christophe.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang menjelaskan bahwa pembangunan manusia di Sulawesi Selatan terus meningkat dan membaik.

Dia memaparkan bahwa IPM Sulawesi Selatan pernah berada di posisi rangking 24 dari 33 provinsi kala itu, dan kini IPM Sulawesi Selatan menduduki rangking ke 14 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Mantan Ketua DPRD itu menyampaikan bahwa peningkatan dan perbaikan IPM Sulawesi Selatan itu didorong dengan berjalannya semua program, terutama program pendidikan dan kesehatan gratis yang berjalan dengan baik sesuai harapan.

"Ini juga ditopang dengan pembangunan ekonomi yang terus meningkat pula ditambah dengan meningkatnya harapan hidup masyarakat," kata dia.

Agus juga menjelaskan berbagai upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Orang nomor dua Sulawesi Selatan itu mengakui kalau tidak kurang dari 200 juta pohon telah ditanam untuk melestarikan lingkungan di Sulawesi Selatan.

Untuk melestarikan lingkungan hutan, Agus mengatakan pemerintah berupaya memberikan keterampilan kepada masyarakat yang mencari nafkah di hutan berupa keterampilan membuat gula aren.

"Dengan demikian, masyarakat tidak akan merusak hutan lagi karena sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan dari hasil pembuatan gula aren," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024