Mamuju (Antara Sulbar) - Komando Resort Militer (Korem) 142 Taroada Tarogau (Tatag) Provinsi Sulawesi Barat melakukan penanaman  3.352 pohon lontara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Kodam XIV Hasanuddin.

Kepala Staf Korem (Kasrem) 142 Tatag Letkol Inf. Priyono di Mamuju, Kamis, mengatakan, Korem 142 Tatag melakukan penanaman pohon lontara sebanyak 3.352 pohon.

Ia mengatakan, sebelumnya Korem 142 Tatag menargetkan penanaman pohon lontara sebanyak 2.750 pohon, namun, dalam penerapannya melebihi target, mencapai 3352 pohon.

"Penanaman diawali di seputaran markas Korem dan berlanjut di sepuluh Kodim se- Sulawesi Barat dengan luas tanah 19,3 Hektar," katanya.

Menurut dia, penanaman pohon lontara secara keseluruhan dilakukan di tiga provinsi dalam wilayah teritorial Kodam XIV Hasanuddin, dengan jumlah 15 ribu bibit pohon lontara, melibatkan 15 ribu personil TNI.

"Ini merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya penanaman dan budaya pemeliharaan pohon secara berkelanjutan, dalam rangka mengimbangi pemanasan global serta mencegah bencana banjir sebagai mana yang sering terjadi," katanya.

Ia mengatakan, pohon lontara yang menjadi lambang Kodam XIV Hasanuddin, sambung memiliki arti keteguhan dan keluhuran budi, serta keberanian prajurit Hasanuddin membela bangsa dan tanah air, termasuk ketaatan dan kepatuhan terhadap atasan. Pohon lontara dikenal sebagai tanaman yang keras dan mudah tumbuh dimana saja, begitupun dengan prajurit TNI dan masyarakat Indonesia yang memiliki kemauan kuat untuk bersatu.

Priyono berharap kegiatan tersebut tidak berhenti begitu saja, tetapi akan dilanjutkan melalui program pembinaan tetorial TNI, termasuk pemerintah daerahnya masing-masing ,agar kelestarian hutan tetap terjaga.

"Saya berharap, kegiatan penanaman pohon lontara yang dilaksanakan pada hari ini, dapat memotivasi masyarakat lainnya, agar lebih memiliki kesadaran terhadap pentingnya kondisi lingkungan yang indah, hijau dan bersih (Go Green and Clean)," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024