Rantepao (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Pemkab Torut), Sulawesi Selatan,  membentuk Kampung Pertenunan di Lembang (Desa) Andulan, Kecamatan Sa'dan,  untuk menata dan memasarkan kerajinan tangan tenun masyarakat setempat.

"Di Kecamatan Sa'dan sebelumnya sudah terbentuk Kampung Toga di Lembang Sangkaropi dan Kampung KB di Lembang Ulusalu, sekarang bertambah  Kampung Pertenunan," kata Camat Sa'dan Yamarlin Mangiri di Rantepao, Torut, Sabtu.

Menurut Yamarlin, untuk menata dan memasarkan kerajinan tangan tenun yang aslinya berasal dari desa tersebut,  di Lembang Andulan didirikan Badan Usaha Milik Lembang (BUMLem), yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemasaran.

Senada dengan Camatnya, Kepala Lembang Andulan Frans Derik Mangiri berharap investor dan Pemda membantu memasarkan hasil kerajinan tangan tenun.

"Selain kami menggerakkan BUMLem untuk pemasaran hasil tenun masyarakat, kami sangat berharap kepada investor dan Pemda dalam hal pemasaran hasil tenun ini, agar pendapatan masyarakat khususnya di Lembang Andulan, bisa meningkat," ujar dia.

Frans menambahkan, masyarakat Lembang Andulan dari anak-anak sampai nenek-nenek dapat menenun, karena kerajinan ini sudah turun-temurun.

Lembang Andulan dihuni  sekitar 251 Kepala Keluarga,  99 persen diantaranya bergelut dalam usaha kerajinan tenun, dan untuk menuju lokasi tersebut dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Rantepao ibukota Kabupaten Toraja Utara.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024