Makassar (Antara Sulsel) - Belasan rumah di jalan Sukamana dan Sukabumi, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan ludes terbakar, Senin menjelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 18.15 WITA.

"Untuk jalan Sukamana sementara ada tujuh rumah di RW 06, dan di jalan Sukabumi ada empat rumah. Ada 11 rumah, tetapi saat ini tim masih mendata untuk data lengkapnya," sebut Lurah Tamamaung Erlan Makmur.

Mengenai sumber api, kata dia, belum bisa dipastikan karena petugas pemadam masih berjibaku memadamkan api yang diharapkan tidak menjalar ke rumah warga di sekitarnya.

"Belum diketahui apa penyebabnya, nanti biar polisi yang menyelidiki, jelasnya api segera dipadamkan agar tidak menjalar ke rumah warga lainnya," tambah Erlan.

Selang satu jam lebih, akhirnya petugas pemadam Kota Makassar berhasil memadamkan api dengan menerjunkan 20 unit Damkar diawal untuk menjinakkan api, kemudian mendapat tambahan armada penyuplai air sehingga api berhasil dijinakkan tim penyelamat.

"Awalnya Damkar susah masuk, selain jalan sempit warga ikut sibuk berkerumun menyaksikan api ada pula yang ingin membantu pemadam. Di dalam lokasi kebakaran ada 20 rumah dan berpetak-petak, dan belum ada hasil resmi jumlah rumah terbakar," papar Tahir, Camat setempat.

Dari kebakaran itu, puluhan warga sempat mengungsi di masjid terdekat untuk menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Kendati api masih mengamuk, sejumlah warga juga sibuk mengeluarkan barang-barang dari rumahnya.

Rencananya masjid tersebut akan dipakai untuk tarawih terpaksa dibatalkan karena barang-barang warga yang sempat diselamatkan telah memenuhi tiap sudut ruangan masjid setempat.

Salah seorang warga bernama Ardi (30) mengaku melihat kepulan asap disertai api membesar di salah satu rumah warga ketika dirinya hendak menuju ke masjid untuk berbuka puasa.

"Ada asap tebal lalu muncul api besar di salah satu rumah, tiba-tiba menyebar ke rumah di sebelahnya secara cepat, saya pun berteriak ke jamaah lain untuk meminta pertolongan memanggil pemadam, padahal waktu mau masuk berbuka," tutur dia.

Saat ini tim dari kepolisian masih melakukan pendataan jumlah rumah dan kerugian, termasuk belum memastikan penyebab api dan korban jiwa, garis polisi dipasang di lokasi sebagai langkah penyelidikan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024