Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan memperkenalkan program "Beautiful Malino" kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta.

Kepala Bagian Humas Gowa, Abdullah Sirajuddin, Selasa, mengatakan, even tahunan yang digagas ini bertujuan untuk menarik minat para wisatawan agar datang ke Malino, Kabupaten Gowa.

"Untuk menyukseskan kegiatan ini, pak Bupati bertolak ke Jakarta menemui pak menteri untuk menjelaskan even tahunan yang akan meningkatkan jumlah wisatawan di Indonesia khususnya Gowa," ujarnya.

Ia mengatakan, even pariwisata yang bertajuk "Beautiful Malino" tengah digagas oleh Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai even pariwisata tahunan yang bertujuan menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara di Kabupaten Gowa.

Perkenalan itu sendiri dilakukan dengan ekspose yang dilakukan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dihadapan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuty yang berlangsung di Kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta dalam pemaparannya mengatakan, Kabupaten Gowa yang merupakan daerah penyangga kota Makassar memiliki banyak potensi baik dibidang pariwisata maupun lainnya.

"Kabupaten Gowa memiliki potensi wisata yang sangat besar diantaranya wisata sejarah, alam dan budaya, di Kabupaten Gowa terdapat dua pahlawan nasional yakbi Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf," jelas Adnan mengawali ekspose.

Adnan mengharapkan event Beautiful Malino bisa menjadi agenda wisata nasional, dimana event ini akan diselenggarakan selama tiga tahun berturut-turut tahun sehingga akan menjadi kalender pariwisata nasional yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran pembangunan, festival bunga, festival musik hutan, seminar budaya, bike trai dan konser musik yang menghadirkan Dewa 19 sebagai bintang tamu.

"Untuk mendukung event tersebut kami saat ino sedang memperbaiki infrastruktur jalan yang lebar dan mulus sehingga jarak tempuh yg biasanya 1,5 jam bisa ditempuh hanua 40 sampai 45 menit saja ke Malino, Pemkab Gowa juga akan membangun Kota Raya Malino dengan luas 100 hektar dengan potensi bunga crysan yang saat ini sudah diekspor ke mancanegara," ucapnya.

Esthy Reko Astuti mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gowa yang memiliki komitmen untuj mewujudkan suatu event pariwisata di daerahnya.

"Kami harap branding Beautiful Malino bisa bersinergi dengan branding Pesona Indonesia karena akan lebih memudahkan dalam promosi serta menjadi event yang potensial bagi daerah sehingga event Beautiful Malino nantinya memiliki target-target, seperti jumlah kunjungan wisatawan nasional ataupun mancanegara," pesannya.

Menurut Esthy, potensi wisata suatu daerah dapat berupa wisata alam, budaya dan buatan yang dapat dimaksimalkan untuk mendatangkan wisatawan dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Event Beautiful Malino sudah masuk kategori yang memiliki potensi yang dapat diteruskan dan dilanjutkan, apalagi komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa sangat tinggi seperti yang dijelaskan oleh pak bupati," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusatara Kementerian Pariwisata RI.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024