Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Darmawan Bintang mengatakan Masjid Kubah 99 Center Point of Indonesia (CPI) akan mengusung konsep arsitektur hijau yang ramah lingkungan.

"Kita menggunakan konsep hemat energi dengan total menggunakan penghawaan alam dan maksimal dengan pencahayaan alami," kata Andi Darmawan yang ditemui di sela Pemancangan Tiang Pertama Masjid 99 Kubah CPI di Makassar, Kamis.

Pemanfaatan cahaya matahari, lanjutnya, diberdayakan pada masjid secara maksimal dengan pencahayaan lampu sorot hanya untuk bidang plafon.

"Pencahayaan tidak langsung digunakan untuk dinding dan ornament interior," imbuhnya.

Masjid ini akan terdiri atas tiga level lantai, yaitu semi basement, lantai satu dan lantai dua. Lantai dasar (semi basement) untuk fungsi penunjang masjid seperti Toilet dan tempat yayasan dan Galeri Asmaul Husna.

Lantai 01 berfungsi untuk ruang shalat pria, pelataran peluapan Jemaah (pelataran suci), Islamic book store dan Busana muslim. Sementara, lantai 02 (Mezzanine) berfungsi untuk ruang shalat wanita dan teras view.

Masjid ini juga akan menggunakan lantai Marmer khas Maros/Pangkep dengan kualitas export. Bangunan masjid akan didominasi warna khas tanah liat dari bahan beton ringan, fabrikasi special order, motif batu bata khas warna tanah liat.

Sementara struktur utama masjid akan menggunakan beton sampai lantai fungsional. Struktur konstruksi bagian atas menggunakan baja berat dan pipa gip atau stainless steel.

Ia menjelaskan, sumber kebutuhan utama listrik berasal dari PLN dan kebutuhan emergency menggunakan genset silent yang dapat memenuhi 50 persen kebutuhan listrik. Sedangkan, sumber air langsung dari PDAM Makassar dengan memanfaatkan groundtank dan rooftank untuk di distribusi secara gravitasi ke toilet, tempat wudhu, dan tempat yang membutuhkan.

Untuk pembuangan air kotor (wudhu,urinoir, toilet, dan dapur) akan langsung di alirkan ke lPAL. Saluran pembuangan air hujan langsung ke saluran utama CPI dan selanjutnya dibuang ke laut.

Total kapasitas Jema`ah Masjid Center Point of Indonesia ini mencapai 13.075 Jema`ah, dengan total kebutuhan anggaran Rp169,078 miliar.

"Nantinya dana APBD Sulsel dimanfaatkan untuk pekerjaan struktur, APBD Makassar untuk pekejaan site development di luar bangunan utama, dan dana dari donatur dan berbagai potensi untuk finishing dan alat kelengkapan," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024