Ambon (ANTARA Sulsel) - Gong Perdamaian Dunia yang sedang dirampungkan pembuatannya oleh seniman asal Jawa Tengah(Jateng) akan diangkut ke Ambon H-8 pelaksanaan kegiatan yang dijadwalkan November 2009.

Ketua panitia pelaksana Hari Perdamaian Dunia lokal, Cak Saimima, di Ambon, Rabu, mengatakan, gong tersebut akan diangkut pesawat hercules dari Semarang, Jateng.

"Sesuai hasil koordinasi dengan panitia pusat disepakati saat diangkut ke Ambon, maka Gubernur Jatang Bibit Waluyo akan menyerahkannya kepada Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu,"ujarnya.

Gong Perdamaian Dunia itu nantinya ditempatkan pada lokasi yang sedang dirampungkan pembangunannya pada bekas taman kota .

Taman kota dipilih untuk penempatan gong karena letaknya strategis di pusat kota, tepatnya di depan lapangan Merdeka dan benteng Victoria yang telah menjadi markas Kavaleri serta salah jalur lalu lintas utama di ibukota Provinsi Maluku ini.

"Gong ini diharapkan memotivasi warga Maluku agar tidak terprovokasi sebagaimana "tragedi kemanusiaan" sejak 19 Januari 1999 yang hanya meninggalkan penderitaan berkepanjangan bagi masyarakat," ujar Cak.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menyambut strategis kepercayaan Menko Kesra, Aburizal Bakrie yang menunjuk Kota Ambon sebagai tempat penyelenggaraan Hari Perdamaian Dunia.

"Kepercayaan ini menunjukan bahwa Maluku paska konflik sosial sudah terkendali stabilitas keamanannya sehingga kegiatan berskala internasional diselenggarakan di Ambon," ujarnya.

Gubernur menambahkan, Pemprov Maluku berdasarkan dukungan DPRD setempat juga telah menyepakati untuk memanfaatkan momentum perayaan tersebut guna memberikan gelar "Upulatu" ( pemangku adat tertinggi bagi pria) perdamaian bagi Presiden SBY.

"SBY dinilai berperan dalam menuntaskan konflik sosial Maluku sejak menjabat Menko Polhukam di era presiden Megawati Soekarnoputri hingga menjadi Kepala Negara periode 2004 - 2009," katanya.

Bahkan, Maluku dipercayakan menyelenggarakan "Sail Banda" dan Olimpiade Perdamaian internasional 2010.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Totoy Hendra Irawan mengatakan daerah ini mendapat kehormatan dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan berbagai acara berskala nasional maupun internasional sehingga stabilitas keamanan semakin kondusif harus terpelihara.

"Saya menghargai semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam berperan serta memelihara keamanan sehingga kegiatan ibadah Puasa, malam takbiran, Shalat Idul Fitri dan silaturahami berlangsung aman, lancar dan sukses," ujarnya.

Dia mengajak masyarakat agar tetap mendukung Polisi dan TNI dalam mengamankan kondisi keamanan sehingga berbagai kegiatan yang akan berlangsung di Maluku barlangsung aman, lancar dan sukses.

"Maluku saat ini menjadi 'sorotan' dunia internasional sehingga stabilitas keamanan harus terpelihara karena itu merupakan syarat mutlak untuk merealisasikan berbagai kegiatan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial," kata Kapolda.

(T.L005/A011)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024