Mamuju (Antara Sulbar) - Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Barat belum menemukan adanya penimbunan stok sembako pada saat Ramadhan 1438 hijriah yang dapat memicu kenaikan harga sembako.

"Sampai saat ini belum ada penimbunan sembako dan stok sembako di pasaran dinyatakan masih aman dan memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulbar AKBP Mashura M, SH di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau ketersediaan sembako agar terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat ramadhan ini sampai Idul Fitri 1438 hijriah.

Menurut dia, Polda Sulbar dan pemerintah telah bekerjasama membentuk satuan tugas (Satgas) pangan untuk mengawasi jangan sampai terjadi penimbunan stok bahan pangan yang dapat membuat harga melonjak dan membebani ekonomi masyarakat.

"Polda Sulbar akan menindak oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja menimbun sengaja untuk mencari untung, jadi jangan coba coba menimbun karena akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menyatakan penimbung sembako di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar mesti ditindak secara tegas oleh aparat kepolisian jika terjadi.

"Polda Sulbar mesti bertindak tegas sesuai aturan hukum, jika terjadi penimbunan stok sembako dipasaran terjadi oleh pihak tertentu," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah juga akan membentuk tim untuk memantau harga sembako dipasaran agar tetap stabil agar tidak membebani ekonomi masyarakat

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024