Makassar (Antara Sulsel) - Perusahaan Daerah Terminal Makassar Metro melakukan sejumlah pembenahan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya pengguna jasa terminal menjelang mudik Lebaran 2017.
"Kita akan lakukan berbagai macam upaya agar mobil angkutan dan penumpang masuk ke terminal. Kalau terminal enak dan nyaman pasti mereka masuk," ujar Direktur Utama Perusda Terminal Makassar Metro Hakim Syahrani di Makassar, Selasa.
Beberapa pembenahan yang dilakukannya itu antara lain dengan menutup atau mengecor jalan-jalan berlubang di kawasan terminal, mengecat ruang tunggu, ruang kesehatan, menyusui, mushala, dan toilet umum.
Hakim mengaku semua biaya yang digunakan dalam pembenahan terminal itu semata-mata dilakukan demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kita adalah perusahaan daerah yang menjual jasa kepada masyarakat, kalau pelayanan kurang prima, wajar saja kalau mereka tidak mau masuk terminal. Tapi kalau semua kita kasi pelayanan bintang lima, pasti mereka juga senang," katanya.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Makassar itu mengaku, semua persiapan arus mudik ini difokuskan di Terminal Regional Daya (TRD) Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Alasannya hanya membenahi terminal daya karena di terminal itu menampung banyak angkutan yang tujuan lintas kabupaten dan lintas lintas provinsi.
"Terminal Daya adalah terminal utama yang semuanya ada di sini. Mau ke Sulbar, Sultra dan Gorontalo semuanya di sini pusatnya. Makanya, kita benahi semuanya," ucapnya.
Adapun rute yang dilayani di terminal daya yakni Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, Soppeng, Bone, Sinjai, Luwu, Pinrang, Toraja dan Luwu Raya. Sedangkan lintas provinsi mulai dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
"Kita akan lakukan berbagai macam upaya agar mobil angkutan dan penumpang masuk ke terminal. Kalau terminal enak dan nyaman pasti mereka masuk," ujar Direktur Utama Perusda Terminal Makassar Metro Hakim Syahrani di Makassar, Selasa.
Beberapa pembenahan yang dilakukannya itu antara lain dengan menutup atau mengecor jalan-jalan berlubang di kawasan terminal, mengecat ruang tunggu, ruang kesehatan, menyusui, mushala, dan toilet umum.
Hakim mengaku semua biaya yang digunakan dalam pembenahan terminal itu semata-mata dilakukan demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kita adalah perusahaan daerah yang menjual jasa kepada masyarakat, kalau pelayanan kurang prima, wajar saja kalau mereka tidak mau masuk terminal. Tapi kalau semua kita kasi pelayanan bintang lima, pasti mereka juga senang," katanya.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Makassar itu mengaku, semua persiapan arus mudik ini difokuskan di Terminal Regional Daya (TRD) Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Alasannya hanya membenahi terminal daya karena di terminal itu menampung banyak angkutan yang tujuan lintas kabupaten dan lintas lintas provinsi.
"Terminal Daya adalah terminal utama yang semuanya ada di sini. Mau ke Sulbar, Sultra dan Gorontalo semuanya di sini pusatnya. Makanya, kita benahi semuanya," ucapnya.
Adapun rute yang dilayani di terminal daya yakni Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, Soppeng, Bone, Sinjai, Luwu, Pinrang, Toraja dan Luwu Raya. Sedangkan lintas provinsi mulai dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.