Mamuju (Antara Sulbar) - Pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Sulawesi Barat tipe B yang dibiayai dana APBD sekitar Rp200 miliar telah rampung sekitar 64 persen.

"Pembangunan rumah sakit ini telah memasuki termin kelima dan sudah rampung sekitar 64 persen," kata Kepala RSU Provinsi Sulbar dr Andi Munair di Mamuju, Rabu.

Pembangunan RSU tersebut, kata dia, merupakan rumah sakit rujukan agar pasien yang ada di wilayah Sulbar tidak lagi dibawa ke Provinsi lain seperti Sulawesi Selatan.

"Selama ini kalau ada pasien di Sulbar tidak dapat tertolong karena jauhnya rumah sakit rujukan, oleh karena itu diharapkan pembangunan RSU ini bisa segera rampung tahun ini agar bisa memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan, rumah sakit Sulbar saat ini juga telah memiliki dokter antara lain dokter klinik sebanyak 126 orang, dokter umum 20 orang, dokter gigi delapan orang dan dokter spesialis enam orang, .

Dokter spesialis ini antara lain dokter bedah umum sebanyak dua orang, dokter kesehatan anak tiga orang dan dokter penyakit dalam dua orang.

Menurut dia, jika pembangunan RSU Provinsi Sulbar sudah rampung dan beroperasi nanti diharapkan selain mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, juga bisa memberikan kontribusi tersebut terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2017 sekitar Rp20 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr Achmad Azis mengatakan pihaknya masih membutuhkan dukungan dana dari Kementerian Kesehatan untuk memaksimalkan kualitas pelayanan rumah sakit yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Sulbar itu.

Sebelumnya Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta agar pembangunan rumah sakit Sulbar dapat dipercepat, tepat waktu, berkualitas, terjamin, agar pemakaian sesuai standar yang disepakati untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024