Gorontalo (Antara Sulsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dan Kodim 1304 setempat menjalin kerja sama membuat lahan percontohan (Denplot) cabai di daerah itu, Jumat.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Suryono di Gorontalo mengatakan, cabai menjadi salah satu penyebab inflasi, yang harganya selalu bergejolak. Sehingga pihaknya mencari cara supaya produksi cabai stabil dan bahkan meningkat.

"Kami bekerja sama dengan Kodim 1304 Gorontalo untuk membuat lahan pencontohan cabai dengan luas tiga hektare yang akan dikelola oleh petani binaan Kodim 1304," katanya.

Namun pihak BI juga meminta agar Dandim 1304 Gorontalo dan jajarannya melakukan pengawasan kepada petani.

"Dibandikan dengan menanam padi yang biaya perawatannya lebih besar, cabai lebih menguntungkan dan agar komoditas di Gorontalo lebih bervariasi. Dan saat ini di Gorontalo mayoritas petani hanya menanam jagung dan padi," ujar Suryono.

Dengan kerja sama pengembangan itu, Suryono berharap inflasi di Provinsi Gorontalo dapat terkendali dan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

"Lahan untuk pertanian di Gorontalo masih sangat luas, untuk padi, jagung, cabai bawang merah dan lainnya, dan peningkatan kualitas petani di Provinsi Gorontalo harus dilakukan, agar memiliki nilai tambah.

Sementara itu, Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki, mengatakan TNI memiliki kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam hal pendampingan petani.

"Kami melihat Gorontalo memiliki peluang peningkatan produksi cabai, karena kebutuhan cabai di daerah ini sangat besar dan harus dikembangkan," kata Dadang.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan tanaman cabai dan dapat membantu menekan inflasi serta membentuk sumber daya manusia yang memiliki semangat untuk bertani secara maksimal.

Pewarta : Adiwinata Solihin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024