Rantepao (Antara Sulsel) - Bupati Toraja Utara (Torut) Kalatiku Paembonan mengapreasi dialog kebangsaan yang dilaksanakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Torut.

"Forum diskusi ini sangat penting kita lakukan dan saya mengapresiasi kepada KNPI sebagai panitia pelaksananya. Bagi kita di Kabupaten Torut NKRI dan Pancasila itu harga mati, jadi jika ada oknum-oknum yang tidak menginginkan Pancasila sebagai ideologi  Bangsa Indonesia, kita menolak secara tegas karena mereka itu belum mengerti sejarah dan perjuangan bangsa kita dalam meraih kemerdekaan," kata Kalatiku saat membuka dialog kebangsaan di Rantepao, Selasa.

Bupati juga berharap, kita wajib mengingatkan dan bertindak kepada oknum-oknum yang diluar Ideologi Pancasila.

"Disaat ini, saya harapkan kepada masyarkat Toraja Utara agar menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan harus tegas menolak Radikalisme dan Intoleran. Oleh sebab itu, saya himbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada Pemerintah atau Kepolisian jika ada radikalisme yang masuk dari luar daerah," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Torut Fitra mengatakan kegiatan ini sangat penting kita lakukan,  dan sebagai generasi muda dalam menjaga Keutuhan NKRI dan penghayatan serta implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kedepannya saya harapkan kepada Pemerintah agar Pendidikan Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4) perlu dimasukkan lagi dalam materi wajib setiap jenjang pendidikan dan kehidupan berbangsa dan bernegara," Ujar Fitra yang juga Ketua MPI Toraja Utara.

Dialog kebangsaan dengan tema "Indonesia Rumah Bersama" dihadiri Dandim 1414/Tana Toraja Letkol CPM Jimmy Sirait, Wakil  Kapolsek Rantepao Ipda Adnan L, dan Ketua KNPI Toraja Utara Brikken Linde Bonting.

Kegiatan ini juga dihadiri para ulama, pendeta, perwakilan OSIS mulai  SD,SMP,SMA, organisasi kepemudaan dan Organisasi kemasyarakatan, serta anggota Satpol PP dan Ketua KPU Tana Toraja Rizal Rand.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024