Makassar (Antara Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan melalui jajarannya mulai mengintensifkan penjagaan dibeberapa tempat khususnya yang menjad objek vital seperti Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

"Apel pasukan untuk operasi Ramadniya baru akan digelar pada H-7 lebaran, tapi sebelum operasi itu, anggota sudah disebar di tempat-tempat yang menjadi objek vital," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, kedua objek vital itu sering menjadi tempat penyeberangan barang-barang ilegal seperti narkoba maupun bahan berbahaya lainnya.

Apalagi sepekan terakhir ini, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin berhasil menggagalkan pengiriman paket berbahaya seperti 500 batang detonator.

"Bandara dan pelabuhan kan itu tempat keluar masuk, baik orang maupun barang-barangnya. Yang paling banyak ditmukan dan digagalkan itu pengiriman narkoba dan bahan-bahan berbahaya lainnya," katanya.

Selain penyebaran personel, baik yang berseragam lengkap maupun berpakaian sipil, pihaknya juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus barang-barang berbahaya.

Penjagaan ketat di tempat-tempat vital itu, kata dia, sengaja dilakukan agar masyarakat khususnya umat muslim yang akan menghadapi lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah bisa merasa aman dan nyaman.

"Kita ingin memastikan masyarakat merasakan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan, apakah itu gangguan kamtibmas atau gangguan lainnya," ujarnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024