Makassar (Antara Sulsel) - Manajemen Mal Ratu Indah (MaRI) memperkenalkan sarana ibadah yang nyaman dan lengkap untuk menjawab kebutuhan pengunjung.
"Biasanya pengunjung bila menikmati wisata belanja di mal akan kesulitan untuk mendapatkan sarana ibadah, kalaupun ada mungkin ruangannya seadanya," kata Staf Promosi MaRI Ela Wandasari Agung di Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihak manajemen MaRI telah menyiapkan sarana ibadah yang representatif dengan kapasitas yang dapat menampung jamaah, sehingga dapat digunakan untuk sarana shalat Jumat.
Dia mengatakan, Masjid Babussalam milik MaRI adalah satu-satunya masjid yang terdapat di dalam mal, dan sarana ibadah ini digunakan setiap shalat berjamaah lima waktu.
"Selain itu, pada Ramadhan ini selalu disiapkan ta`jil untuk buka puasa. Bagi yang ingin tadarus juga tersedia banyak kitab suci Al Quran," kata Ela.
Menurut dia, sarana ibadah itu merupakan salah satu bentuk layanan kepada pengunjung MaRI, sehingga mereka yang datang berbelanja tidak merasa khawatir untuk tertinggal ibadahnya.
Ela berharap dengan adanya sarana ibadah yang representatif itu, MaRI akan kedatangan pengujung lebih banyak lagi.
"Pada puncak menjelan hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, pengujung MaRI dari pagi hingga malam bisa mencapai ribuan orang," katanya.
"Biasanya pengunjung bila menikmati wisata belanja di mal akan kesulitan untuk mendapatkan sarana ibadah, kalaupun ada mungkin ruangannya seadanya," kata Staf Promosi MaRI Ela Wandasari Agung di Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihak manajemen MaRI telah menyiapkan sarana ibadah yang representatif dengan kapasitas yang dapat menampung jamaah, sehingga dapat digunakan untuk sarana shalat Jumat.
Dia mengatakan, Masjid Babussalam milik MaRI adalah satu-satunya masjid yang terdapat di dalam mal, dan sarana ibadah ini digunakan setiap shalat berjamaah lima waktu.
"Selain itu, pada Ramadhan ini selalu disiapkan ta`jil untuk buka puasa. Bagi yang ingin tadarus juga tersedia banyak kitab suci Al Quran," kata Ela.
Menurut dia, sarana ibadah itu merupakan salah satu bentuk layanan kepada pengunjung MaRI, sehingga mereka yang datang berbelanja tidak merasa khawatir untuk tertinggal ibadahnya.
Ela berharap dengan adanya sarana ibadah yang representatif itu, MaRI akan kedatangan pengujung lebih banyak lagi.
"Pada puncak menjelan hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, pengujung MaRI dari pagi hingga malam bisa mencapai ribuan orang," katanya.