Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakrulloh, mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa di daerah itu untuk menyamakan frekuensi dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Mari menyamakan frekuensi menghadapi pesta demokrasi dan pesta itu tidak ada ribut, semua membahagiakan," kata Zudan saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) di Polewali Mandar, Jumat.
Dalam kuliah umum yang mengusung tema Membangun Kesadaran Hukum Melalui Pendidikan Politik Dalam Menghadapi Tahun Politik 2024, Zudan memberikan motivasi kepada mahasiswa bahwa yang perlu dilakukan adalah membangun dan menyatukan frekuensi yang sama agar komunikasi yang dilakukan, tersampaikan dengan baik.
"Sebuah riset menunjukkan frekuensi itu penting. Kalau frekuensinya bagus maka data yang ditangkap juga bisa bagus. Inilah titik tolak dalam sebuah pembangunan dengan membangun frekuensi sama," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zudan mengatakan bahwa pendidikan hukum dalam menghadapi pesta demokrasi 2024, yang terpenting dilakukan adalah menjaga kondusifitas.
Menurut dia, pemilu dalam perspektif memiliki banyak dinamika politik, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah serta pemilihan presiden dan wakil presiden.
"Kuncinya, gunakan kesempatan lima menit sebaik-baiknya di bilik suara. Kita ingin bagaimana kondusifitas daerah dan yang perlu dijaga di Sulbar adalah bagaimana netralitas ASN, sebab ASN memiliki aturan tersendiri," ujarnya.
Selain itu, kata di, pemilu tidak boleh mengganggu kerukunan, sebab pemilu itu hanya memilih pemimpin, sehingga yang terpenting adalah, bagaimana menjaga kerukunan dan kondusifitas daerah ini.
Dalam memilih pemimpin, kata Zudan, mahasiswa harus melihat figur yang mampu menyelesaikan masalah seperti di Sulbar terkait masalah kemiskinan, pernikahan anak, stunting dan anak putus sekolah.
Sementara itu, Rektor IAI DDI Polewali Mandar Anwar Sewang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Penjabat Gubernur Sulbar yang sekaligus memberikan kuliah umum di kampus tersebut.
"Kami berharap dengan kehadiran Penjabat Gubernur Sulbar dapat memberikan pencerahan yang bermanfaat bagi mahasiswa," ujarnya.
Anwar menjelaskan bahwa IAI DDI merupakan kampus tertua di Sulbar yang awalnya merupakan kampus Fakultas Tarbiyah di Polewali Mandar, dan hingga kini telah melahirkan banyak alumni dan sudah banyak berkiprah di berbagai instansi di Sulbar.
Kampus IAI DDI ini memiliki 10 program studi yang telah terakreditasi, dengan jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 2.803 orang dan 35 dosen pengajar yang sudah tersertifikasi dan sebagian lainnya dalam proses sertifikasi.
Berita Terkait
Pemkot Makassar optimistis Kota Makassar meraih juara umum MTQ XXXIII
Rabu, 1 Mei 2024 15:56 Wib
Ketua Umum PSSI: Garuda Muda ingin terus terbang tinggi
Sabtu, 27 April 2024 20:13 Wib
Piala Asia U23 - Erick Thohir minta masyarakat doakan Timnas Indonesia kalahkan Korsel
Kamis, 25 April 2024 19:28 Wib
Target ambisius dan transisi energi berkeadilan
Minggu, 21 April 2024 9:53 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
Dewan Keamanan PBB akan 'vote' soal keanggotaan penuh Palestina Kamis ini
Rabu, 17 April 2024 15:53 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib